BeritaHits.id - Beredar luas video seorang pria di Bulukumba meninggal dunia ketika perekaman E-KTP di kantor dukcapil menjadi viral.
Momen itu diunggah kembali oleh akun @majeliskopi08 di jejaring media sosial Instagram pada Rabu (16/03/2022).
Terlihat Lesu
Rekaman video memperlihatkan seorang pria itu tengah duduk hendak melakukan perekaman data E-KTP.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Aceh Utara, 2 Mahasiswi IAIN Tewas
Menurut keterangan, pria tersebut bernama Amiluddin warga Kelurahan Tanah Jaya, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulwesi Selatan.
Pria berusia 55 tahun itu tampak sangat lesu ketika baru mau mulai difoto. Wajahnya pun terlihat sangat pucat dan tampaknya menahan sakita yang dia derita.
Meskipun sedang duduk, dia tampak terlihat tak kuat menopang badannya lagi dan berakhir merentangkan tangan ke meja serta membungkuk.
Perlu Bantuan
Seorang perempuan di sampingnya pun dengan sigap menopang badan bapak itu.
Baca Juga: Viral Rumah Sakit di Tanjung Balai Sumut Dibakar Pasien, Polisi Turun Tangan
Saking lemasnya, bapak Amiluddin perlu bantuan saat merekam sidik jarinya di alat yang telah disediakan.
Meskipun demikianm, raut muka sang bapak sudah sangat lesu dan terlihat sungguh pucat. Pria itu tampak sekali apabila dirinya sudah tak kuat berlama-lama berkativitas.
Tak lama kemudian, rekaman video sudah memperlihatkan segerombolan ibu-ibu yang tengah berkerumun di pekarangan yang diduga halaman kantor dukcapil.
Rupanya, mereka tengah menyaksikan sosok bapak Amiluddin yang ternyata sudah meninggal dunia.
Beliau terlihat ditidurkan di kursi taman yang berada di sekitar bawah pohon.
Urus BPJS untuk Operasi
Usut punya usut, beliau menderita penyakit penyumbatan usus dan telah mendapatkan perawatan selama 3 hari di rumah sakit.
"Almarhum telah dirawat di RSUD Andi Sulthan Daeng Radja 3 hari dengan diagnosa penyumbatan usus," tulis keterangan seperti dikutip Beritahits.id, Rabu (16/03/2022).
Sayangnya, beliau gagal melakukan operasi lantaran tidak ada BPJS yang menanggung biaya yang dikeluarkan.
Pihak rumah sakit pun memberikan saran kepada pihak keluarga untuk mengurus keterangan surat tidak mampu.
"Pasien tak ada BPJS untuk dilakukan operasi, disarankan mengurus surat tak mampu dari pemerintah setempat," lanjut keterangan.
Keluarga dikatakan menolak dan melah meminta pulang paksa pada Selasa 15 Maret 2022.
Almarhum Datang Langsung Urus E-KTP
Namun, sesaat keluar dari rumah sakit, bapak Amiluddin beserta keluarga datang ke kantor dukcapil.
Mereka hendak melakukan perekaman E-KTP Amiluddin sebagai syarat pengurusan BPJS.
"Almarhum langsung dilayanik karena ada keluarga yang telah menguruskan berkas sebelumya," jelas keterangan.
Diduga penyakit yang diderita beliau sudah kronis hingga membuatnya kehilangan nyawa sesaat proses perekaman.
"Setelah proses perekaman almarhum terjatuh dan meninggal dunia," tukas keterangan.
Rekaman video di akhir memperlihatkan bunker bed yang diduga milik ambulans datang menjemput Amiluddin yang sudah meninggal di kantor Dukcapil itu.
Tanggapan Warganet
Kisah tersebut lantas menjadi viral dan dibanjiri beragam tanggapan dari warganet.
"Semoga husnul khotimah, sekarang sudah tidak sakit lagi ya Pak," tulis @kar***.
"Mirisnya pelayanan buat masyarakat yang tidak mampu. Seperti inilah yang dialami rakyat jelata," kata @sup***.
"Di negeri ini lebih mementingkan surat menyurat daripada tindakan penyelamatan warganya yang sakit dan butuh pertolongan segera," ujar @pah***.
"Orang sakit harusnya ditangani dulu, biar administrasi diurus keluarga," imbuh @faz***.
"Terlalu banyak administrasi yang berbelit-belit, mau apa-apa harus ngurus ini itu dulu sebagai persyaratan," timpal @pung***.
Berita Terkait
-
Polisi Ungkap Motif Bullying Siswi SMP di Serang, Tak Terima Digosipkan Tak Perawan
-
Viral Video Bullying Siswi SMP di Serang, Keluarga Ungkap Korban Alami Trauma
-
Detik-Detik Kaesang Bawa Ayam Picu Spekulasi Liar Publik: Sentil Kasus Korupsi Gubernur Bengkulu?
-
Viral Warga Ngaku Dapat Hadiah Gas Melon dari PDIP, Admin Gerindra: Enaknya Diapain Ini?
-
Viral Aksi Unik Pengantin Wanita Nyoblos ke TPS Usai Ijab Kabul, Masih Pakai Gaun Pernikahan
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak