BeritaHits.id - Warganet di media sosial Twitter tengah mencanangkan hastag #OktoberBuangHajat di momen pelengseran Anies Baswedan mendatang.
Hal itu menyusul nama perayaan HUT DKI Jakarta akan diubah menjadi Jakarta Hajatan. Kabar tersebut diunggah lewat akun Twitter dengan nama @PartBurungGalak. Berikut narasinya:
"Anies ganti istilah HUT DKI menjadi hajatan. Biarin saja. Nanti bulan Oktober Anies lengser warga DKI pakai istila 'Buang Hajat," tulis isi postingan pada akun Twitter tersebut seperti dilihat Beritahits.id pada Minggu, (29/05/2022).
Unggahan yang diposting pada Jumat, (27/05/2022) juga turut menyertakan hastag #OktoberBuangHajat.
Warganet menilai dengan mengganti istilah HUT dengan hajatan malah terdengar aneh. Pun keduanya memiliki arti yang berbeda.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata dari hajatan adalah sebuah acara seperti resepsi dan selamatan yang identik dengan kondangan.
Unggah tersebut sontak mendapat beragam komentar dari warganet di sosial media.
"Oh, nanti setelah Oktober warga Jakarta jadi enteng karena berhasil buang hajat maksudnya? Bukannya warga DKI kekurangan jamban? Berarti masyarakatnya 'buang hajat tersebut di bulan Oktober harus ke kali," ujar warganet.
"Kalau HUT itu yang datang gratis, kalau hajatan yang datang kondangan. Lebih baik ganti saja dengan biang hajat," ungkap publik.
"Enggak kepikiran juga sih. Awas bisa berubah menjadi Oktober Lepas Hajat," cuit netizen.
"Kreatif sekali netizen ini. Semoga sebelum Oktober sudah kebuang hajatnya," kata warga lokal.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencanangkan perayaan HUT ke-495 DKI di Pulau Bidadari, Kabupaten Kepulauan Seribu, Selasa (24/5/2022).
"Tahun ini, kami ingin memberi pesan tentang keberadaan Kepulauan Seribu sebagai bagian dari Jakarta yang kaya akan potensi pariwisata," kata Anies.
Menurut dia, dipilihnya kawasan Kepulauan Seribu sebagai pencanangan HUT DKI untuk memberi pesan bahwa Jakarta terdiri dari daratan dan pulau.
DKI Jakarta, kata dia, memiliki potensi di sektor pariwisata dan wilayah kepulauan yang masih dapat dikembangkan secara khusus menjadi pariwisata kelas global, dengan membawa konsep bekerja sambil berwisata (digital nomad) khususnya bagi pekerja digital secara daring.
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Dikabarkan Sakit Kritis Gegera Dikutuk Ahok, Begini Faktanya
-
Terpopuler: Atap Tribun Penonton Formula E Ambruk, Sinyal Nasdem Usung Anies Jadi Capres
-
Ribut Soal Bendera Israel Berkibar saat Anies Pidato di JIS, Begini Faktanya
-
NasDem Berpotensi Usung Anies Jadi Capres, PDIP Ingatkan Syarat Ini
-
Anies Berpeluang Diusung NasDem Jadi Capres, Sekjen PDIP: Kami Tak Pernah Intervensi Partai Lain
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!