Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Evi Nur Afiah
Senin, 30 Mei 2022 | 13:23 WIB
Air Sungai Citarum berubah warna jadi merah darah (Instagram/ @infobdgbaratcimahi).

Air yang sudah tercemar atau tidak bersih adalah air yang sudah berubah, baik warna, bau, maupun rasanya. Selain itu, air yang sudah tercemar akan memiliki keasaman yang berbeda dibanding dengan air bersih atau air tidak tercemar.

Ingin tahu apa saja faktor penyebab dari pencemaran air? Serta apa saja dampak bagi lingkungan apabila air yang ada pada sumber mata air, sumur, sungai, danau, dan laut tercemar?

Untuk lebih jelasnya mengenai hal tersebut, simak ulasan berikut ini.

Dilansir dari YouTube channel Guru IPA yang diakses pada Jumat, (4/2/2022), bahan pencemaran air dapat berasal dari limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian. 

Baca Juga: Wali Kota Banjar Doa Bersama Warga Berharap Anak Ridwan Kamil, Eril Ditemukan Dalam Kondisi Selamat di Sungai Aare Swiss

Hal tersebut akan berdampak pada penurunan kualitas lingkungan, gangguan Kesehatan, pemekatan hayati, dan mempercepat kerusakan benda.

Faktor penyebab pencemaran air meliput

1. Limbah Industri

Limbah industri ini menimbulkan bau yang tidak enak. Apabila limbah industri ini dibuang ke sungai, akan menimbulkan pencemaran air dan merusak atau memusnahkan organisme di dalam ekosistem tersebut.

Biasanya, limbah industri mengandung logam berat. Jenis logam berat tersebut terdiri dari raksa, timbal, dan kalium. Apabila manusia mengkonsumsi air yang mengandung zat tersebut, maka bisa sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Seperti yang pernah terjadi di Minamata, Jepang di mana lebih dari 80 orang meninggal dunia akibat pencemaran.

Baca Juga: Update Pencarian Anak Ridwan Kamil, Eril: Belum Membuahkan Hasil yang Diharapkan

2. Limbah Rumah Tangga

Load More