Buntut Penarikan Retribusi Parkir Wisata Gumuk Pasir Jogja Rp 100 Ribu, Berujung Sepi Pengunjung

BeritaHits.id - Kawasan parkir di wisata Gumuk Pasir, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, kini dikabarkan sepi pengunjung. Hal tersebut menyusul peristiwa oknum juru parkir yang menarik retribusi parkir Rp.100 ribu beberapa waktu lalu.

Pasca viral di jagat media sosial, seorang warganet mendatangi lokasi kejadian untuk melihat langsung kondisi oknum juru parkir tersebut.

Lewat rekaman video yang diunggah oleh akun Instagram @jogjainfo, oknum juru parkir yang merupakan ibu-ibu itu terlihat murung seorang diri. Usaha lahan parkir yang dikelola secara pribadi kini tak begitu ramai seperti biasanya.

Pria dibalik rekamanan tersebut mengaku kasihan dan tidak tega. Terlebih lagi si ibu juga sempat tak enak makan dan syok pasca video diri nya viral.

Baca Juga: Ambulans Nyangkut di Pembatas Jalan Pekanbaru, Publik Singgung Penerangan Jalan

Setelah viral, pihak keluarga pun berusaha terus menghubungi pembuat video. Sayangnya belum mendapat respon.

Pemilik lahan parkir tersebut ingin meluruskan kegaduhan yang sudah terjadi. Sebab, video yang viral dinilai kurang tepat. Bahwa retribusi Rp.100 ribu yang ditawarkan itu meliputi banyak hal, diantaranya; untuk foto-foto, ruang ganti, kamar mandi dan fasilitas lainnya.

"Menurut saya kurang beretika. Orang Jogja yang terkenal santun, tapi pembuat video ketika berbicara dengan orang tua menunjuk-nunjuk. Alhamdulilah tadi masih banyak pelanggan ibu yang datang. Sabar ya bu semoga semakin ramai," ucap pembuat video klarifikasi.

Unggahan ini pun dengan cepat jadi viral dan menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi postingan.

"Kalau sudah viral pasti merasa begini begitu. Semua salah memang. Ya lebih baik ditemukan saja buat saling memaafkan dan diberi pengertian," ujar neter.

Baca Juga: Diduga Difitnah Cabuli Keponakan Sendiri, Pria Paruh Baya Ini Masuk Bui, Kisahnya Viral Jadi Sorotan Publik

"Maaf tidak membela siapapun. Tapi menurut saya Rp.100 ribu memang cukup besar untuk wisata lokal dan pelaku wisata dalam negeri apalagi disaat kondisi seperti ini. Mudah-mudahan bisa diselesaikan dan tetap mengacu pada aturan yang berlaku," cuit warganet.