Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Evi Nur Afiah
Kamis, 09 Juni 2022 | 10:42 WIB
Ilustrasi pelakor (Pixabay)

Melabrak merupakan bentuk tindakan gegabah. Kamu lebih mengutamakan emosi, sehingga sulit berpikir dengan tenang. Meski setelahnya merasa lega, kamu justru akan dijadikan bahan omongan orang lain, dimana dapat membuatmu mengalami stres bahkan tekanan batin.

4. Menimbulkan Masalah Baru

Perlu diketahui jika langsung melabrak selingkuhan pasangan justru dapat menimbulkan masalah baru. Misal, karena terlalu emosi, kamu rela melakukan pelecehan verbal bahkan merencanakan berbagai tindakan ekstrim, seperti penganiayaan atau pembunuhan.

Usai melakukan hal tersebut, mungkin kamu baru akan tersadar bahwa perbuatan itu salah. Bermaksud menyelesaikan masalah, justru menambahnya dengan sesuatu yang dapat merugikan diri sendiri. Bukan perasaan senang, kamu malah tersiksa karena menjadi pelaku tindakan kriminal yang berbahaya.

Baca Juga: Diduga Selingkuh dan Punya Dua Suami, Ibu Rumah Tangga Diusir Sampai Digeruduk Ratusan Warga

5. Memperburuk Komunikasi dan Hubungan bersama Pasangan

Terakhir, melabrak pelakor nyatanya dapat memperburuk komunikasi serta hubungan antara kamu dan pasangan. Masing-masing akan saling merasa canggung, di mana menjadi sulit untuk kembali menghadirkan kehangatan atau keintiman di dalamnya.

Kamu akan selalu terbawa emosi, sedangkan pasangan menganggapmu sebagai sosok yang menakutkan. Oleh karena itu, lebih baik kumpulkan bukti yang valid dan selesaikan masalah tersebut secara privasi. Kemudian, tinggalkan ia untuk melanjutkan hubungannya bersama sang pelakor.

Itulah lima alasan mengapa melabrak selingkuhan pasangan atau orang ketiga merupakan hal yang tidak perlu dilakukan. Bagaimana menurutmu? Apakah setuju dengan poin-poin yang disebutkan di atas?.

Baca Juga: Berdalih Sedang Berbisnis, Pelajar SMP dan SMA Pasangan di Luar Nikah Terjaring Razia Indekos di Madiun

Load More