Berdasarkan pengakuan korban pada unggahan video yang dibagikan akun Instagram dengan nama pengguna @lambeturahkawanua, peristiwa dugaan pelecehan seksual terjadi setelah dirinya pulang dari sekolah.
Tenaga pendidik tersebut tak habis pikir kalau ojol yang sedang mengantarnya pulang melakukan aksi pelecehan.
Korban memperhatikan terduga pelaku yang terus merapikan jaket hijaunya yang dilakukan sambil berkendara. Kemudian hal tak terduga pun terjadi. Tangan kiri ojol tersebut menerobos jaket ke arah belakang lalu tangan terduga menyentuh paha korban.
Perempuan berambut pendek menduga kuat, jika hal itu terduga lakukan secara sengaja karena sangat tak wajar.
Inilah Dampak dari Pelecehan Seksual yang Tidak Dipedulikan oleh Masyarakat
Menurut studi Value Champion, Indonesia berada di peringkat kedua negara yang paling berbahaya untuk perempuan di wilayah Asia Pasifik. Kasus pelecehan seksual ini sudah menjadi hal yang tabu di masyarakat.
Dampak pelecehan seksual pada korban
Mental illness
Penyakit gangguan kejiwaan yang mempengaruhi pikiran, perasaan dan perilaku seseorang. Tidak sedikit korban kekerasan yang mengalami gangguan kejiwaan karena terlalu shock akibat kejadian kekerasan seksual. Rendahnya pengetahuan tentang gejala ini bisa membuat korban memiliki gangguan jiwa yg lebih besar.
Baca Juga: Tidak Selalu tentang Fisik, Ini 5 Karakter Perempuan yang Dicari Pria
Mental breakdown
Korban yang mengalami pelecehan seksual dapat membuat korban memiliki reaksi panik dan cemas yang berlebihan yang membuat korban akan merasa lebih waspada pada apapun sehingga membuat orang di sekelilingnya merasa tidak nyaman.
Insecure
Korban pelecehan akan merasa kurang percaya diri di mana korban merasa bahwa diri mereka tidak berharga lagi. Korban akan lebih menutup diri lebih sering overthinking pada dirinya sendiri dan kehilangan kepercayaan diri.
Bunuh diri
Salah satu dampak serius yang terjadi karena pelecehan seksual yaitu bunuh diri. Banyak masyarakat yang tidak tau tentang kasus dimana para korban kehilangan nyawa nya akibat tidak dapat bertahan lagi. Korban akan mengalami depresi sehingga dapat menyakiti dirinya sendiri dengan sengaja dan menghilangkan nyawa mereka sendiri.
Berita Terkait
-
Perempuan dan Kreasi Kuliner Rumahan: Ide Sederhana yang Bikin Ekonomi Bergerak
-
Juknis Upacara Hari Guru Nasional 2025: Lengkap dengan Susunan Acara, Tema dan Logo
-
Mengapa Remaja Perempuan Jadi Target Favorit Kekerasan Digital? Yuk Simak!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
5 Pilihan Merek Bedak Padat yang Tahan Lama untuk Guru Usia 40 Tahun ke Atas
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!