Scroll untuk membaca artikel
Agatha Vidya Nariswari | Dita Alvinasari
Rabu, 21 September 2022 | 08:29 WIB
Ilustrasi kredit mobiil [shutterstock]

BeritaHits.id - Beredar di media sosial, video yang memperlihatkan momen penarikan paksa sepeda motor milik salah seorang warga oleh debt collector.

Salah seorang pemuda tersebut lantas tak terima karena para debt collector tersebut mengambil paksa sepeda motor di tengah jalan.

Kejadian tersebut direkam langsung oleh pemuda yang mencak-mencak tersebut.

Videonya menjadi viral usai diunggah ulang oleh akun Instagram @terang_media pada Rabu (21/09/22).

Baca Juga: Miris! Sekelompok Remaja SMA Diduga Bully Siswa SLB, Korban Sampai Menangis Pilu, Publik Geram: Tak Pantas Dimaafkan

"Viral beberapa oknum debt collector mengambil paksa sepeda motor di jalan," tulis akun pengunggah video.

Menurut keterangan akun pengunggah video, kejadian tersebut berlangsung di Tlogosari, Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah.

Melalui video yang diunggah, terlihat beberapa pria yang bekerja sebagai debt collector berhenti di area parkiran yang berada di depan ruko-ruko.

Para debt collector tersebut tampak mencari-cari sepeda motor incarannya.

Pemuda ini lantas adu cekcok dengan para debt collector.

Baca Juga: Nekat Isengin Angsa Minum di Sungai, Pria Ini Dapat Balasan Setimpal: Kapok!

Pemuda ini merasa bahwa aksi yang dilakukan oleh debt collector seperti pemalakan, karena mereka mengambil paksa sepeda motor di tengah jalan.

"Kalian malak di jalan ini," kata pemuda ini berkali-kali.

Dikutip dari keterangan akun pengunggah video, awalnya pemilik sepeda motor menolak saat sepeda motornya diambil.

Namun, karena ada rekannya yang diancam, akhirnya pemilik sepeda motor terpaksa menyerahkan kendaraannya.

Video tersebut lantas menuai pro kontra dari warganet. Warganet mengungkapkan bahwa jika pemuda tersebut tidak ingin sepeda motornya ditarik paksa, maka ia harus membayar cicilannya.

"Makanya bayar lol. Namanya juga lu utang," kata warganet.

"Sukurin, makanya bayar," imbuh warganet lain.

"Entahlah. Intinya kalau berhutang wajib bayar. Kalau nggak sanggup jangan berhutang," terang warganet lain.

"Makanya bayar. Kalau nggak mampu jangan paksain beli," tambah warganet lain.

Selain itu, warganet juga mengungkapkan jika perilaku para debt collector tersebut begitu meresahakan.

"Debt collector sama dengan preman. @divisihumaspolri meresahkan Pak," tulis warganet.

"Lapor polisi aja. Begal itu. Kan bisa samperin ke rumah. Nggak harus di jalan," tambah warganet lain.

"Gayanya kayak intel polisi," komentar warganet lainnya lagi.

Load More