BeritaHits.id - Seorang pria membagikan kekecewaannya saat sadar ada penjual nasi di pinggir jalan yang tak jujur dengan pendapatannya.
Pria Malaysia itu menyampaikan kisah tersebut di jejaring media sosial Facebook yang menyebut si penjual nasi lemak pinggir jalan memiliki mobil mewah Toyota Vellfire.
Diketahui, Malaysia sendiri memiliki tiga golongan pendapatan masyarakat, mulai dari B40 (Bottom 40%) untuk masyarakat miskin, M40 (Middle 40%) untuk masyarakat menengah, dan T20 (Top 20%) yang merujuk pendapatan rakyat kelas atas.
Si penjual nasi lemak pinggir jalan tersebut dinyatakan menjadi golongan B40 atau masyarakat miskin.
Baca Juga: Viral Wendy Walters Menangis di Klub, Warganet: Nyeseknya Sampai di Sini
Saat hendak membeli mobil Vellfire itu, si penjual nasi lemak sempat ditolak oleh pihak bank karena tak ada catatan soal pajak penghasilan maupun pembayaran pajak.
"Jadi gimana bank bisa yakin dengan kemampuan finansialnya? Dia ngamuk ke petugas bank sampai direkam dan semua jadi viral. Jika memungkinkan, bahkan lubang hidung petugas bank akan dicatat," ungkap si pria dilansir dari mStar.
Penjual nasi lemak itu mengaku penghasilan bulanannya mencapai RM11.000 atau sekitar Rp36,2 juta walau hanya berjualan 4 jam mulai dari pukul 7 pagi hingga 11 siang tiap harinya.
Tak hanya itu, si penjual nasi lemak pinggir jalan juga mengaku sudah melangsungkan dua kali ibadah umroh dan menghina pegawai bank yang penghasilannya tak seberapa.
"Untuk gaji pegawai bank katanya penghasilan bulanannya lebih banyak, tapi dia tidak mau lapor pajak penghasilan," terang si pria.
Baca Juga: Satu Keluarga Pulang Umroh Langsung Digerebek Jemaah di Bandara, Begini Kronologinya
Pria itu lalu mengatakan bahwa penjual nasi lemak itu begitu angkuh dan sombong karena pamer bisa menghasilkan puluhan juta rupiah per bulan bahkan mampu beli mobil Perodua Myvi secara tunai.
Akan tetapi, semuanya mulai berubah ketika penjual nasi itu menerima surat penalti dari Inland Revenue Board (IRB) karena tak bayar pajak selama sekitar 5 tahun berjualan.
Penual nasi itu mulai bersikap 'memelas' dan mengaku kesulitan dalam mencari nafkah dengan berjualan di pinggir jalan.
"(Kali ini) dia bilang kenapa dia jual nasi lemak di pinggir jalan. Kais sarapan di pagi hari, kalau hujan tak habis dagangannya bakal dibuang," tutur si pria menjelaskan.
Penjual nasi lemak itu mengatakan bahwa mereka ingin berdonasi ke orang-orang, namun sakit hati ketika orang makan gratis karena mereka harus bangun jam 3 pagi dan tutup pukul 11 siang.
Tak hanya itu, penjual nasi juga menuturkan soal kesulitan yang dihadapi setiap hari dalam berdagang.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Viral Wendy Walters Menangis di Klub, Warganet: Nyeseknya Sampai di Sini
-
Satu Keluarga Pulang Umroh Langsung Digerebek Jemaah di Bandara, Begini Kronologinya
-
Warga Kepulauan Riau Nunggak Pajak Kendaraan Hingga Rp146,4 miliar
-
Lirik Slipping Through My Fingers ABBA, Bercerita Tentang Kesedihan Seorang Ibu
-
Gokil! Seorang Kakek Viral Doyan Nonton Drakor Big Mouth, Netizen: Bukan Kaleng-Kaleng
Tag
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!