Waspada! Niat Jual Handphone Lewat Grub Facebook, Warga Apes Dapat Uang Palsu dari Si Pembeli

BeritaHits.id - Seorang warga di Pekalongan menjadi korban penipuan dari seseorang yang membeli handphone-nya. Dari hasil penjualan, warga ini justru mendapatkan uang palsu dari harga yang seharusnya senilai Rp1,1 juta.

Video yang merekam momen ketika warga tersebut menunjukkan uang palsu yang ia dapat dari hasil penjualan handphone dapat dilihat melalui unggahan akun Instagram @pekalonganinfo pada Sabtu (24/9/22).

"Hati-hati saat melakukan transaksi jual beli," tulis akun pengunggah video seperti dikutip BeritaHits.id.

Dalam video tersebut, tampak berlembar-lembar uang seratus ribuan yang didapat warga tersebut.

Baca Juga: Sahabat Polisi yang Sentil Najwa Shihab Terekam Lagi Bareng Habib Kribo, Warganet: Oalah Pantesan!

Warga tersebut membandingkan uang palsu yang ia dapat dengan uang asli.

Saat dicek, uang palsu tersebut dapat dikelupas. Selain itu, nomor seri dari uang palsu tersebut ternyata sama semua.

Melansir dari keterangan yang diunggah oleh akun pengunggah video, kronologi kejadian tersebut bermula ketika warga tersebut menjual handphone-nya melalui Grup Jual Beli Facebook.

Tak berselang lama, ada seorang pembeli yang ingin membeli handphone tersebut.

Keduanya lantas melakukan transaksi dengan cara cash on delivery (COD) di depan Masjid Sipait, Siwalan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Penyidik Akhirnya Temukan Ruang Rahasia Berisi Tangan Manusia Milik Ferdy Sambo?

Apesnya, setelah dicek menggunakan money detector sinar UV, ternyata semua uang tersebut adalah uang palsu.

"Pembeli dengan nomor WhatsApp 088221399432, Jika ada yang mengetahui pemilik nomor tersebut silakan DM kami," tulis akun pengunggah video.

Video unggahan ini pun sontak saja viral. Hingga kini, videonya telah ditonton lebih dari 57 ribu kali.

Puluhan komentar juga telah membanjiri unggahan ini. Dalam komentarnya, para netizen menyarankan agar lebih waspada saat melakukan transaksi jual beli.

Netizen juga menyarankan agar di zaman yang sudah modern, warga memanfaatkan aplikasi digital payment.

"Harus lebih waspada, terutama bagi orang-orang yang sudah tua. Kadang sering ketipu uang palsu," ujar netizen.