BeritaHits.id - Beredar di media sosial kesaksian ibu penjual dawet di dekat Stadion Kanjuruhan. Ia menceritakan keadaan para suporter dan aparat polisi yang terlibat dalam kericuhan tersebut.
Dalam kesaksiannya, ibu penjual dawet ini mengungkapkan bahwa banyak para suporter mabuk dan di bawah pengaruh obat terlarang.
Voice note (VN) mengenai kesaksian ibu-ibu tersebut banyak beredar di media sosial, salah satunya di media sosial Twitter.
Salah satu warganet mengunggah rekaman yang berisi kesaksian ibu penjual dawet tersebut.
Awalnya, wanita tersebut menerangkan bahwa ricuhnya keadaan terjadi karena para suporter berdesak-desakan, saling dorong, hingga saling tendang saat ingin keluar dari stadion.
Para suporter tersebut ingin menghindar dari tembakkan gas air mata.
"Nah, gas air matanya ini sebetulnya sih nggak terlalu anu kok. Cuma ini saling dempetnya sama saling dorongnya sama saling tendangnya sesama suporter," terang penjual dawet.
Ibu-ibu ini lantas menyoroti kondisi seorang anak yang terjepit di pintu keluar stadion. Anak ini lantas diselamatkan oleh salah satu aparat.
Namun, ketika hendak menolong anak tersebut, aparat ini justru menjadi sasaran amukan suporter yang kata ibu penjual dawet ini dalam keadaan mabuk.
Baca Juga: 10 Tragedi Sepakbola di Indonesia Sejak 2011, Kanjuruhan Paling Berdarah
"Suporter sebelumnya sudah mabuk semua, yang meninggal pun banyak yang berbau alkohol. Yang saya tolong itu Mas Nawi itu ternyata juga pemabuk,"
"Lha polisi yang menolong anak terjepit, tapi dipukuli kepalanya. Kenapa saya tahu? Karena saya selamatkan di toko saya," lanjutnya.
Si ibu ini juga menerangkan bahwa jualannya juga sempat jadi sasaran amukan karena dirinya menolong aparat dan anak kecil tersebut.
Menurut pengakuan dari ibu ini, para suporter banyak yang bertingkah seperti 'jaran kepang' karena berada di bawah pengaruh minuman keras hingga obat terlarang.
"Mereka mabuk dan banyak yang konsumsi obat terlarang," ujarnya.
Di akhir kesaksiannya, penjual dawet ini menerangkan bahwa polisi ataupun suporter tidak bisa disalahkan dalam kejadian ini.
Tag
Berita Terkait
-
10 Tragedi Sepakbola di Indonesia Sejak 2011, Kanjuruhan Paling Berdarah
-
Tragedi Kanjuruhan, Anggota DPR Sebut PT LIB Abaikan Rekomendasi Polisi: Harus Bertanggung Jawab
-
Doa Bersama Dari Bali Untuk Malang, Raut Feizal Kehilangan Teman Kecilnya di Stadion Kanjuruhan
-
Hirup Gas, Suporter Arema FC Ini Terjebak di Stadion Kanjuruhan Berlinang Air Mata, Warganet: Gabisa Ngebayangin
-
Ratusan Nyawa Melayang di Stadion Kanjuruhan, Mulan Jameela: Tragedi yang Luar Biasa
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!