BeritaHits.id - Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra Arief Poyuono meminta para pendukung Anies Baswedan tak perlu baper (Bawa Perasaan) soal dugaan korupsi formula E yang dilakukan oleh KPK terhadap sang Gubernur DKI Jakarta.
Menurut dia, KPK tidak berusaha menjegal Anies dalam pencapresan 2024. Hal ini murni masalah dugaan korupsi yang sedang diselidiki oleh KPK.
"Jadi pendukungnya Anies nggak perlu baper. Belum tentu juga Anies ditemukan bukti-bukti sebagai pelaku kerugian negara," kata Arief Poyuono dalam akun Twitternya @bumnbersatu dikutip Beritahits.id pada Rabu, (5/10/2022).
Seandainya Gubernur DKI Jakarta tersebut terbukti melakukan korupsi seperti yang diisukan, maka para pendukung Anies suka tidak suka harus berlapang dada. Arief juga meminta hal itu tidak perlu diributkan.
Baca Juga: Apresiasi NasDem Jadikan Anies Bacapres, Taufik Gerindra: Bagus Mencalonkan Orang Baik
"Kalau kalau memang terbukti ya mau apa. Terima dengan lapang dada kalau Anies jadi tersangka KPK," tegas Arief.
Seperti diketahui, Anies Baswedan memenuhi panggilan KPK pekan lalu, Rabu, 7 September 2022 sebagai saksi terkait penyelenggaraan Formula E bulan Juni 2022.
Anies dimintai keterangan selama 11 jam di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.
Pada awak media, Anies menyampaikan telah memberikan keterangan yang diharapkan dapat membantu KPK dalam memecahkan isu yang sedang beredar.
Anies juga menyampaikan bahwa ia merasa senang sudah berkesempatan membantu KPK, tanpa menjelaskan secara detail tentang keterangan yang diminta oleh KPK.
Baca Juga: Banjir Masih Terjadi Berjam-jam Jelang Anies Lengser, Sembilan RT di Jakarta Terendam Rabu Pagi Ini
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyampaikan kehadiran Anies Baswedan untuk dimintai keterangan dan klarifikasi terkait dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E Jakarta. Ia pun menghargai kehadiran Anies yang sudah bersedia memenuhi panggilan penyidik KPK.
Berita Terkait
-
Surat Misterius Hasto dari Penjara Terungkap! Isinya Bikin Geger
-
Hasto Ungkap Jaksa Siapkan 13 Saksi dari Internal KPK untuk Memberatkannya
-
Tulis Surat di Penjara, Hasto PDIP Merasa jadi 'Sasaran Tembak' KPK, Begini Curhatannya!
-
Hargai Proses Hukum, Golkar Serahkan Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB yang Menjerat RK ke KPK
-
KPK Kebut Dokumen Affidavit untuk Kasus Paulus Tannos di Singapura Sebelum 30 April 2025
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak