Scroll untuk membaca artikel
Fita Nofiana
Kamis, 05 Oktober 2023 | 11:27 WIB
Syahrul Yasin Limpo (instagram/syasinlimpo)

BeritaHits.id - Penetapan tersangka Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) oleh KPK disebut kental bernuansa politik. Penangkapan SYL yang berasal dari partai NasDem itu disebut-sebut politis usai muncul kabar kerenggangan hubungan Jokowi dan Surya Paloh.

Kendati disebut-sebut berbau politis, mantan ketua KPK Abraham Samad menduga bahwa penangkapan SYL tak berbau politik.

"Tadinya mungkin banyak orang menduga seperti itu politis, tapi kan ketika diakukan penggeledahan terus di rumahnya ada duit gede, kalau bener ini kan susah kalu dibilang politis," ungkap Abraham Samad di kanal YouTube R66 Newlitics.

"Jadi SOP atau UU KPK itu sendiri mensyaratkan KPK bekerja profesional, akhinya enggak boleh menempatkan tersangka karena politik," imbuhnya.

Baca Juga: Mobil Audi di Rumah Syahrul Yasin Limpo Pakai Nomor Palsu

Mantan Ketua KPK Abraham Samad. [Suara.com/Rambiga]

Lebih lanjut Abraham Samad menyebutkan bahwa memang sulit memisahkan unsur politik di tahun-tahun politik. Namun penemuan-penemuan di rumah SYL menurut Samad menunjukkan minimnya unsur politis di kasus tersebut.

"Memang sulit memisahkan itu di tahun politik. Mungkin kalau kasus ini diungkap di tahun enggak politik ya enggak, soalnya kalau betul ada uang sebesar itu susah ada alat buktinya," ujar Abraham.

Berbeda dengan SYL, kasus BTS mantan Menkominfo Jhonny G Plate lebih terkesan politis pasalnya tak seperti SYL yang buktinya terpampang di rumah dinas.

"Beda kalau kasus BTS Plate orang bisa bilang politik karena dia pas Indonensia, enggak hilang kontak, dan bukti," tandasnya.

Baca Juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Akhirnya Muncul, Disambut Status 'Tersangka' Mahfud MD

Load More