Luhut Binsar Diduga Sengaja 'Diumpetin' Keluarga di Singapura Saat Sakit: Tak Boleh Ditengok

BeritaHits.id - Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dilaporkan tengah sakit sejak Jumat (6/10/2023). Luhut menjalani perawatan intensif di RS Singapura.

Terkait dengan sakitnya Luhut, rupanya keluarga sengaja memilih Singapura untuk perawatannya. Pasalanya keluarga ingin Luhut benar-benar istirahat tanpa banyak kunjungan.

"Ketika kita mendengar Pak Luhut harus bedrest saya tanya ke beberapa orang bilang Pak Luhut memang harus istrirahat, terlalu banyak kegiatan, terlalu banyak yang diuruisn terlalu banyak yang dipikirin," ujar wartawan senior Uni Lubis seperti yang dikutip dari kanal YouTube Total Politik.

Uni lebih lanjut menduga bahwa keluarga memang benar-benar sengaja merujuk Luhut ke Singapura karena ingin purnawirawan itu istirahat total.

Baca Juga: Senior Minister dan Menlu Singapura Sarankan Luhut Segera Dirawat di RS Luar Negeri

"Ya sehingga kali ini keluarganya benar-benar, anaknya di buku kan juga bikin testimoni, empat anaknya pingin punya waktu untuk sama-sama santai dengan Pak Luhut ayahnya, jadi kebayang bagiamana sibuknya Pak Luhut ini," ujar Uni.

"Jadi kali ini kayaknya keluarganya protect Pak Luhut, tidak boleh menengok, tidak boleh WhatsApp, telfon, kita doakan supaya cepat sembuh," tandasnya.

Diketahui bahwa pada Selasa, 10 Oktober 2023, Luhut sendiri mengumumkan bahwa dia sedang terbaring di rumah sakit dan harus menjalani perawatan karena kelelahan yang luar biasa.

Kronologinya, setelah menghadiri sebuah acara, Luhut merasa sangat lelah sehingga istrinya membawanya ke salah satu rumah sakit yang ada di Jakarta.

Setelah mendapatkan pemeriksaan awal, dokter melarangnya untuk beraktifitas dan fokus kepada kesehatannya terlebih dahulu.

Baca Juga: Profil dan Biodata Luhut: Sang 'Menteri Segala Urusan' Kini Jatuh Sakit

Istrinya juga melarangnya untuk mengikuti jadwal seperti biasanya. Oleh karena itu, supaya bisa berkonsentrasi pada kesehatan, Luhut pun memutuskan untuk menjalani pemulihan di Singapura.