BeritaHits.id - Nama Gibran Rakabuming Raka belakangan disodor-sodorkan menjadi calon wakil presiden (cawapres). Terkait munculnya nama Gibran, politikus senior Panda Nababan mempertanyaakn etika politik keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi jika Gibran maju cawapres.
Pasalnya menurut Panda, jika Gibran maju cawapres untuk partai lain, maka keluarga Jokowi melupakan peran besar PDI Perjuangan pada karier politik mereka.
"Saya mau mengingatkan, saya ada satu etika, kalau Presiden Jokowi bilang berpolitik dengan berpolitik dengan budi pekerti," ujar Panda Nababan seperti dikutip dari kanal YouTube CNN.
Lebih lanjut Panda Nababan menyebut majunya Gibran sebagai Wali Kota Solo adalah bentuk permohonan Jokowi yang dikabulkan Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: NasDem Gak Sreg Lihat Gibran Jadi Cawapres: Gubernur Saja Dulu, Jangan Instan
Panda menyatakan bahwa sebelum Gibran dimajukan jadi Wali Kota Solo, PDIP sebenarnya sudah memiliki calon yang bakal diajukan, yakni pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa.
"Itu sebelum dia jadi wali kota, proses pemilihan Wali Kota Solo dari ranting cabang sudah terproses empat bulan memilih Purnomo-Teguh, tetapi Jokowi meminta ke Ibu Mega biar anaknya," kata Panda.
Padahal pada Peraturan Partai (PP) PDIP nomor 25 menyebutkan jika ingin menjabat, maka perlu berproses di partai terlebih dahulu selama dua tahun.
Sementara pemilihan wali kota di kubu PDIP biasanya dipilih dari bawah mulai ranting hingga cabang. Namun karena permintaan dari Jokowi, Megawati melanggar aturannya sendiri.
"Mega karena sayangnya pada Jokowi diabaikan itu [PP] diistimewakan lah itu," tandasnya.
Baca Juga: "Sebentar Lagi Ketum Parpol Membungkuk pada Mantan Pedagang Martabak"
Hal ini yang membuat Panda merasa ironis jika Gibran meninggalkan PDIP demi jabatan cawapres.
"Alangkah tragisnya dengan gampang ditinggal kalau Gibran maju [cawapres] keluar dari PDI Perjuangan enggak kebayang tata kramanya budayanya," tutur Panda.
"Apakah iya keluarga jokowi punya karakter seperti itu, pengorbanan di jajaran PDI Perjuangan solo yang sudah melakukan proses demokrasi dari ranting dan dapat Purnomo-Teguh sudah dikirim ke Jakarta, Jokowi datang minta anaknya, dengan pengorbanan besar PDIP luluskan lah anaknya," paparnya.
Berita Terkait
-
Pamerkan Makan Gratis di SMK Kejuruan, Warganet Tanya Kapan Sampai ke Pelosok?
-
Bukan Mantan Presiden, Faisal Assegaf Sebut Peran Jokowi Saat Ini Adalah Makelar Pilkada
-
Perintahkan Mendikdasmen Masalah Zonasi, Publik Singgung IPK Hingga Kampus Gibran: Wapres Ini Offside Ya
-
Bisa Tampung 2.500 Jemaah, Melongok Megahnya Masjid Jokowi di Abu Dhabi
-
Menaksir Harga OOTD Bandara Wapres Gibran Rakabuming, Tembus Jutaan Rupiah
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak