BeritaHits.id - Pengamat politik dari Yusof Ishak Institute Singapore (ISEAS) Made Supriatma menyoroti Kaesang Pangarep yang berhasil menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di usia 28 tahun. Menurutnya, fenomena anak muda menjadi pimpinan partai sudah ada sejak lama.
Made lantas membandingkan putra bungsu Presiden Joko Widodo alias Jokowi tersebut dengan Alimin Musso yang pernah menjadi Ketua Umum PKI Moeda di usia muda.
Ia menyebut jika Kaesang dan Musso sangat berbeda. Musso sudah memiliki banyak pengalaman dan visi ketika menjadi ketua umum, beda dengan Kaesang.
"Kaesang itu memimpin sebuah partai yang bernama PSI itu oke-oke untuk saya. Dalam sejarah kita ini tidak terlalu asing. Para aktivis nasional Indonesia pada umur-umur 26 sudah menjadi aktivis dan sudah memimpin partai," ujar Made dikutip dari acara ROSI di KOMPAS TV, Jumat (13/10/2023).
Baca Juga: Nasib Apes Jokowi Jika Gibran Jadi Cawapres Prabowo: Citra Buruk, Bakal Dimusuhi PDIP?
"Itu yang paling membedakan. Orang seperti Alimin Muso katakanlah pada zaman sebelum kemerdekaan mereka punya visi tentang masyarakat seperti apa yang mau mereka ciptakan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Made menilai jika adik Gibran Rakabuming Raka tersebut sama sekali tak memiliki motivasi yang pasti sebelum terjun ke politik dan akhirnya terpilih menjadi Ketum PSI.
"Saya bisa mengatakan bahwa, 'Saya akan menciptakan masyarakat baik', tapi masyarakat macam apa? Apakah masyarakat yang di mana setiap orang bisa bersekolah tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun, itu masyarakat yang baik," terang Made.
"Detailnya itu tidak ada, ideologi itu tidak ada. Idenya di balik ini yang membuat orang termotivasi terjun ke politik itu yang tidak ada," lanjutnya.
Mengutip beberapa pernyataan yang pernah dilontarkan oleh Kaesang, Made lantas menyebut jika putra bungsu Jokowi tersebut sebagai anak muda yang kosong.
Baca Juga: Setelah Subang, Plt Mentan Dampingi Presiden Jokowi Panen Raya di Indramayu
"Saya melihat ini anak muda yang kosong, maaf saya katakan kosong, tidak ada apa-apa. Kalau dia ditanya, 'Ya memang begitulah, nanti rakyat yang menentukan', rakyat siapa?" terang Made.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Desakan Pemakzulan Gibran: Antara Proses Hukum dan Realitas Politik
-
Skripsi Jokowi Dikulik Lewat Digital Forensik, Muncul Temuan Mengejutkan: Dibuat Tahun 2018?
-
Momen Jokowi Sampaikan Pesan Prabowo Saat Pemakaman Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus
-
Roy Suryo Santai Dilaporkan Soal Ijazah Jokowi: Kita Senyumin Saja
-
Ganjar Enggan Komentari Isu Ijazah Palsu Jokowi: Masalah Korban PHK Jauh Lebih Menarik!
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jordi Amat
- Sosok Pengacara Paula Verhoeven, Adabnya di Podcast Jadi Perbincangan
- Mobil Bekas Eropa Murah di Bawah Rp50 Juta, Ini Rekomendasinya Lengkap dengan Spesifikasi dan Pajak
- Daftar Kode Redeem FF Token SG2 Terbaru, Lengkap Sepanjang April 2025
- 12 Potret Rumah Mewah Luna Maya: Usung Modern Tropis, Pakai Listrik 33 Ribu Watt
Pilihan
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Jepang-Eropa Harga di Bawah Rp100 Juta
-
Lulu Hypermarket BSD Milik Muslim Kaya Bangkrut, Punya Harta Rp 93 Triliun
-
Investor Batalkan Proyek Baterai EV Indonesia, Investasi Lebih dari Rp300 T Lenyap
-
Lulu Hypermarket BSD Tutup 30 April 2025, Sisa Barang Diskon 90 Persen
-
Glowing Seketika, Ini 5 Cara Memutihkan Wajah dalam 5 Menit
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak