BeritaHits.id - Mantan karyawan PT Fajar Indah Cakra Cemerlang buka suara terkait peristiwa PHK besar-besaran yang dilakukan oleh ayah mendiang Mirna Salihin beberapa tahun lalu.
Diketahui, setelah kasus kopi sianida meledak, Edi Darmawan sempat melakukan PHK kepada karyawan di PT Fajar Indah Cakra Cemerlang. Ia bahkan tak memberikan uang pesangon kepada karyawannya.
Salah satu mantan karyawan Edi Darmawan, Wartono, membenarkan jika peristiwa PHK terjadi setelah adanya kasus Mirna Salihin yang tewas diracun sianida oleh Jessica Wongso.
Wartono menjelaskan jika sebelum adanya insiden PHK tersebut, Edi Darmawan sudah beberapa kali telat memberikan gaji kepada para pegawai.
"Setelah ada kejadian Mirna, mulai dari situ gejalanya, penggajian mulai tersendat. Harusnya tanggal 1, bisa mundur satu bulan berikutnya," terang Wartono dikutip dari kanal YouTube SCTV, Sabtu (14/10/2023).
"Udah tiga bulan berikutnya masih tetap berjalan begitu aja. Sampai kejadian PHK besar-besaran," sambungnya.
Lebih lanjut, Wartono menerangkan jika sebelum kejadian kopi sianida, Edi Darmawan tidak pernah telat menggaji karyawan. Bahkan bisa dibilang jika perusahaan milik Edi Darmawan tesebut merupakan perusahaan bonafit.
"Perusahaan itu ya dibilang bonafit, awalnya bonafit. Saya masuk itu suasana kerja nyaman, penggajian juga nyaman, dan karyawan juga udah kayak keluarga," ujar Wartono.
Terkait dengan PHK besar-besaran yang dilakukan Edi Darmawan, para mantan karyawan PT Fajar Indah Cakra Cemerlang masih menunggu ayah mendiang Mirna Salihin tersebut memenuhi kewajibannya untuk membayar pesangon.
Diungkap oleh kuasa hukum mantan karyawan Edi Darmawan, Mangunju H Simanullang, pihaknya sudah melaporkan kembali pria paruh baya tersebut ke Polda Metro Jaya terkait peristiwa PHK tanpa pesangon yang dialami oleh para kliennya.
"Kami tidak berhenti untuk memperjuangkan keadilan bagi karyawan, bagi korban PHK pesangon ini. Kembali kami melakukan laporan polisi di Polda Metro Jaya di tanggal 26 September 2023," terang Mangunju.
"Kami putuskan supaya para pemegang saham ini diminta pertanggungjawaban oleh kepolisian dalam hal meminta pertanggungjawaban hukumnya terhadap hak-hak dari korban PHK yang 38 orang tadi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Viral Momen Edi Darmawan Menang Award Usai Kejadian Kopi Sianida, Netizen Heran: Di Luar Nalar
-
Profil Kamaruddin Simanjuntak: Pengacara Brigadir J Siap Bela Jessica, Punya Teori Lain Soal Kematian Mirna
-
Yakin Jessica Wongso Tak Bersalah, Kamaruddin Simanjuntak Siap Turun Gunung
-
Dikritik Usai Cosplay Film Ice Cold, Ini Biodata dan Profil Tamara Dai
-
Gaya Sombong Edi Darmawan Disorot Pakar Ekspresi: Kayak Naga Lagi Tidur Dibangunin
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!