Jhon Sitorus Ungkit Dilema Ganjar Pranowo Sebelum Pinang Mahfud MD: Digembosi Kawan Sendiri

BeritaHits.id - PDI Perjuangan secara resmi menunjuk Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Keputusan tersebut disampaikan oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).

"Dengan mengucapkan bismillahirahmanirahim, maka cawapres yang dipilih oleh PDI Perjuangan yang akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo adalah Bapak Profesor Doktor Mahfud MD," ucap Megawati.

Hal ini pun disambut baik oleh pegiat media sosial Jhon Sitorus. Melalui unggahan di akun X miliknya, ia mengaku terharu dengan pendeklarasian Ganjar dan Mahfud MD sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Baca Juga: Deklarasi Cawapres Ganjar Pranowo Tanpa Jokowi, Pakar Politik UGM: Hubungan Politik Sedang Tegang

"Gue nggak penah seterharu ini merespons pengumuman cawapres," tulis @/Miduk17.

Dalam unggahannya, Jhon Sitorus lantas mengungkit beberapa situasi sulit yang pernah dilalui Ganjar.

"Gue benar-benar mengikuti perjuangan Pak Ganjar dari mulai digembosi oleh kawan partai sendiri, partai-partai besar bahkan sikap abu-baru dari kawan sendiri," lanjutnya.

Unggahan pegiat media sosial ini sontak saja menuai sorotan dari publik. Banyak warganet yang mengaku ikut terharu saat melihat pendeklarasian capres-cawapres dari PDI Perjuangan.

"Sempat menitihkan air mata bahagia tadi pas nonton live-nya," komentar warganet.

Baca Juga: 40 Ribu Relawan Diklaim Kawal Ganjar-Mahfud Daftar KPU Hari Ini

"Saya juga ikut terharu sampai meneteskan air mata sebagai rasa syukur ketika Pak Mahfud MD disebut namanya oleh Ibu Mega dan disambut dengan nyanyian selawat badar," imbuh lainnya.

"Saya menangis terharu saat Pak Ganjar dideklarasikan sebagai capres PDIP," timpal warganet lain.

"Ini pasangan ideal yang menjadi kenyataan. Kemungkinan besar akan menang dalam 1 putaran saja," ujar yang lain.

"Gemblengan Mega sudah cukup buat Ganjar. Dari kader, DPR RI, gubernur, hingga sekarang capres PDIP, Hanura, Perindo, dan PPP. Saling melengkapi untuk rakyat dan negara," komentar warganet lainnya lagi.