Sekarang Mau Tuntut Balik, Keluarga Ronald Tannur Belum Minta Maaf Langsung ke Orang Tua Korban: Cuma Lewat Media

BeritaHits.id - Kasus pembunuhan dan penganiayaan yang dilakukan Ronald Tannur kepada Dini Sera Afrianti masih terus menjadi sorotan.

Baru-baru ini, adik Dini Sera mengungkapkan jika keluarga Ronald Tannur belum pernah melontarkan permintaan maaf secara langsung kepada keluarganya.

"Permintaan maaf [dari keluarga pelaku] enggak ada, secara langsung enggak [ada]," tutur adik Dini Sera dikutip dari tayangan kanal YouTube Feni Rose Official, Sabtu (21/10/2023).

Fika membeberkan jika keluarga Ronald Tannur yang merupakan anggota DPR RI Edward Tannur hanya pernah melontarkan permintaan maaf lewat media.

Baca Juga: Nestapa Edward Tannur dan Rafael Alun, Karier Rusak Instan Gara-gara Polah Anak

"Kan udah banyak bersliweran kan di media-media," ujar Fika.

Lebih lanjut, Fika mengatakan jika keluarga dari Edward Tannur pernah mengirimkan orang suruhan ataupun perantara untuk datang ke rumahnya.

Orang suruhan tersebut menawarkan sejumlah uang dengan nominal fantastis. Namun, dengan syarat kasus pembunuhan dan penganiayaan tersebut berakhir dengan damai.

"Ada yang datang ke keluarga, mungkin perantara ya. Untuk perantaranya itu masyarakat biasa," terang Fika.

"Dia cukup memperkenalkan diri dia. Nama saya ini, saya disuruh dari partai ini bahwa partai ini berteman dengan ayahnya si tersangka gitu. Katanya memerintahkan gitu. Dia untuk menawarkan atau katanya mau memberikan santunan berupa uang, dengan nominal sangat besar," jelas Fika.

Baca Juga: Ramai Disebut Psikopat, Momen Ronald Tannur Tertawa Saat Dini Sera Tak Sadarkan Diri

Sebagai informasi, kekinian, pihak Ronald Tannur dikabarkan telah melaporkan kembali kuasa hukum dan keluarga korban atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik.

Laporan tersebut dibuat setelah keluarga Ronald merasa dirugikan oleh video klarifikasi yang diunggah oleh keluarga Dini dan kuasa hukumnya.

Video klarifikasi itu mengklaim adanya upaya intervensi oleh seseorang yang mengaku sebagai utusan dari keluarga tersangka Ronald Tannur.