BeritaHits.id - Saat ini Ganjar Pranowo telah secara resmi menggandeng Menko Polhukam Mahfud MD sebagai cawapresnya. Namun sebelum muncul nama Mahfud, Menparekraf Sandiaga Uno adalah salah satu figur yang dipertimbangkan untuk menjadi pendamping Ganjar di Pilpres 2024.
Namun sebenarnya apa alasan koalisi PDI Perjuangan akhirnya memilih Mahfud sebagai cawapres Ganjar? Hal inilah yang diungkap oleh Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy di kanal YouTube Keadilan TV.
Eks narapidana kasus korupsi itu mengungkap pertimbangan penting Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam memilih cawapres.
“Kita kan membaca pola seorang politisi, Ibu Mega selalu memilih calon wakil presiden ini NU dan senior,” ungkap Rommy, dikutip pada Selasa (24/10/2023).
Baca Juga: Adu Utang Trio Cawapres 2024: Ternyata Sosok Ini yang Paling Bengkak
Rommy lalu merunut nama-nama yang direstui Megawati untuk menjadi cawapres. Mulai dari eks Ketua Umum PPP Hamzah Haz di tahun 2001, kemudian KH Ahmad Hasyim Muzadi di Pilpres 2004, lalu Jusuf Kalla sebagai cawapres Joko Widodo pada tahun 2014.
“Kemudian yang terakhir beliau memilih Kiai Ma’ruf (Ma’ruf Amin) sebagai calon wakil presiden, beliau adalah pemimpin tertinggi Rais Aam (PBNU). Artinya ini konsisten, Nahdliyin-tua atau Nahdliyin-senior,” kata Rommy.
Pola yang sama berulang pada sosok Mahfud MD yang dipilih menjadi cawapres Ganjar. “Pak Mahfud usianya sudah 66 tahun dan beliau seorang warga NU juga,” sambung Rommy.
Karena itulah, sejak semula Rommy sudah mewanti-wanti Sandiaga Uno yang diajukan menjadi kandidat cawapres Ganjar dari partainya. Ada dua masalah utama yang mungkin membuat Megawati tidak melirik eks Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.
“Saya sudah mengatakan, ‘Pak Sandi, ini kendalanya satu: kurang tua. Yang kedua, Anda tercantum sebagai pengurus PP Muhammadiyah’,” tutur Rommy.
Baca Juga: Butet Kartaredjasa Sebut Wapres Boneka Keok Lawan Mahfud MD, Ekspresi Tertekan Ganjar Jadi Omongan
“Meskipun (Sandiaga pernah bilang) ‘Saya pernah terima Kartanu (Kartu Tanda Anggota NU) Gus, dari Kiai Said Aqil Siradj, tapi nggak didokumentasikan’. Nah ini yang repot. Tapi saya sudah katakan, ini kendala yang akan dijumpai dan ternyata hari inilah yang kita terima,” lanjutnya.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Jokowi Sebut Pertemuan Prabowo dan Megawati Langgar Etik Politik
-
Jokowi Masih Dianggap 'Bos', Ganjar Komentari Matahari Kembar
-
Singgung Omongan Ganjar soal Menteri Temui Jokowi, PSI: Jangan Menjalankan Politik Pecah Belah
-
Wahyu Setiawan: Ada Tanda Tangan Megawati di Sebagian Berkas PAW dari PDIP
-
Ganjar Pasang Badan! Hadiri Sidang Hasto, Beri Dukungan Moral di Tengah Kasus Suap PAW
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak