BeritaHits.id - Langkah politik Presiden Joko Widodo atau Jokowi di akhir masa jabatannya mengundang perhatian publik. Pasalnya, Jokowi membiarkan kedua putranya menyebrang dari partai yang membesarkannya, yakni PDI Perjuangan.
Putra sulung Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka ditunjuk jadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto. Sementara putra bungsungya, Kaesang Pangarep menjadi ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang turut memberi dukungan pada Prabowo.
Langkah Jokowi disebut-sebut menjadi usaha melawan Megawati Soekarnoputri. Pasalnya, Jokowi dianggap sering kali direndahkan oleh partai berlambang banteng itu.
Momen Jokowi direndahkan oleh PDIP sempat diceritakan oleh Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Rohmahurmuziy atau Romy.
Kala itu Romy menyebutkan bahwa sebagai presiden, Jokowi bahkan sempat disoraki kader PDIP karena membuat Megawati marah.
"Saya ingat secara sadar, kongres PDI Perjuangan setelah Pak Jokowi menang di Bali, menang Pilpres 2014. Waktu itu yang diusulkan [PDIP] sebagai kapolri kan Pak BG [Budi Gunawan]," ujar Romy dalam perbincangan di Total Politik.
Sayangnya, Budi Gunawan disangkakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Budi kemudian melakukan praperadilan dan menang sehingga bebas dari posisi tersangka.
"Tapi tetap dibatalkan sebagai Kapolri [oleh Jokowi]," imbuhnya.
Hal tersebut yang kemudian membuat PDIP khususnya Megawati marah pada Jokowi. Kemarahan Megawati membuat Jokowi disoraki oleh kader saat kongres PDIP berlangsung di Bali.
Baca Juga: 3.382 Personel Polri dan TNI Diturunkan Dalam Pengamanan Kunker Jokowi di Sumsel
"Waktu itu Pak Jokowi masuk ruangan [kogres], nah itu Pak Jokowi masuk ke ruangan itu, itu betul-betul berjalan sendiri tanpa paspampres menggunakan jaket merah, dan seluruh hadirin di situ kader-kader PDI Perjuangan meneriaki wooo, kepada beliau," ungkap Romy.
"Hari itu ibu [Megawati] sedang marah betul ke Pak Jokowi karena dibatalkan Pak BG pada waktu itu sebagai calin Kapolri, saya menyaksikan marahnya ibu," kenangnya.
Berita Terkait
-
Ketegasan Pramono Anung Libas Rumor Jokowi-Megawati Tak Akur
-
Dukung Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah Diduga Sentil Megawati Sering Sebut Jokowi Petugas Partai: Etis Nggak?
-
Jawaban Adian Napitupulu Terkait Jokowi-Gibran Dipecat dari PDI Perjuangan: Bapak dan Anak Itu...
-
Gus Miftah Ditawari Prabowo Jabatan di Kementerian Agama: Buru-Buru Saya Tolak
-
Hubungan Jokowi dan Mega Makin Retak Usai Prabowo-Gibran Daftar ke KPU, Begini Respons Pramono Anung
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!