Scroll untuk membaca artikel
Agatha Vidya Nariswari | Dita Alvinasari
Kamis, 26 Oktober 2023 | 18:16 WIB
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI di DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Pemilu santun tapi undang-undang di MK dimanipulasi, negaraku negaraku, semoga pendiri kita tidak melihat ini," imbuh lainnya.

"Dengan cara pemilihan ketua umum Partai Seuprit Indonesia seperti itu dan cara MK meloloskan calon wapres seperti itu, maka pemilu damai, santun, dan santuy hanya ilusi," tambah warganet lain.

"Makanya untuk mendukung calon, calonnya harus melalui proses yang benar. Kalau prosesnya benar mah nggak ada kalik gaduh sampai seperti ada api dalam sekam di masyarakat," ujar warganet lain.

Baca Juga: Cek Stok Bulog Sumbar, Jokowi Wanti-wanti Antisipasi Dampak Buruk Kekeringan: Cadangan Beras Harus Ada!

Load More