BeritaHits.id - Masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) dihebohkan dengan penemuan bayi lima bulan dengan janin di dalam perutnya alias 'hamil'. Kisah bayi hamil di Sumbar ini pun mendadak jadi sorotan berbagai pihak.
Bayi lima bulan ini dilaporkan menerima perawatan medis karena mengalami fenomena langka yang biasa disebut dengan 'Fetus in Fetu'.
Yakni istilah medis di mana kondisi masa kehamilan sang ibu yang sebenarnya mengandung bayi kembar.
Namun bayi kembar ini tidak bisa terpisah satu sama lain dan menempel di dalam satu tubuh. Bahkan bisa di dalam tubuh kembarannya.
Fenomena langka Fetus in Fetu ini menimpa pada bayi berinisial AA asal Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar yang kini dalam penanganan medis.
Awalnya AA dirujuk ke RSUP Dr.Muhammad Djamil Padang untuk menjalani CT Scan. Hasil awalnya dipercayai sebagai satu tumor.
Tumo ini terdiri dari komponen pada, lemak, cairan dan terdapat komponen tulang. Setelahnya kasus bayi hamid di Sumbar ini akan mendapatkan tindakan operasi .
Tim medis merencanakan untuk melakukan operasi kepada AA pada 28 Oktober 2023. dr Budi Pratama Arnofyan dalam keterangannya meyakini jika Fetus in Fetu yang terjadi pada AA.
Hal tersebut berdasarkan hasil dari pemeriksaan terakhir tim medis kepada AA.
Baca Juga: Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Dokter di Bandung, Pelaku Merasa Ditantang Korban
Apa Itu Fetus in Fetu
Dalam kesempatan terpisah, dr. Ekida Rehan Firmansyah atau yang lebih dikenal dengan panggilan Ekida menjelaskan soal fenomena langka bayi hamil di Sumbar sebagai Fetus in Fetu.
Melalui postingan di akun media sosialnya, dr. Ekida menjelaskan jika Fetus in Fetu adalah janin di dalam janin, kejadian langka 1 dari 1 juta kelahiran.
"Jadi saat masih dalam perut, dua harusnya kembar identik kayak saya, yang punya satu ari-ari atau plasenta dan satu selaput korion. Tapi punya dua selaput cairan ketuban dan dua tali pusar," jelas dokter ini.
dr. Ekida menjelaskan jika janin kembar ini mengalami masalah saat pembelahan dari satu embrio menjadi dua embrio kembar identik.
"Dia tidak membelah secara sempurna. Kalau menempel namun mengembang sempurna itu bisa jadi kembar siam. Bisa hidup namun menggunakan organ berbarengan namun punya otak masing-masing." lanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!