BeritaHits.id - Pengamat militer, Dr. Connie Rahakundini Bakrie, mengungkapkan keanehan keputusan Jokowi yang mengusulkan Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI menggantikan Yudo Margono yang segera pensiun.
Seperti diketahui, nama Agus Subiyanto muncul sebagai salah satu calon Panglima TNI yang diusulkan oleh Jokowi.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menjelaskan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggantikan Yudo Margono.
Menurut Ari, Presiden Jokowi telah mempertimbangkan sejumlah aspek dalam memilih calon Panglima TNI. Selain itu, Kepala Negara disebut memiliki hak prerogatif dalam pemilihan orang nomor satu di lingkungan militer itu.
"Presiden memiliki hak prerogatif untuk memilih Panglima TNI, dengan mempertimbangkan berbagai aspek," ujar Ari dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan pada Selasa (31/10/2023).
Akan tetapi, usulan Presiden Jokowi ini ternyata mendapatkan komentar dan menarik perhatian dari berbagai pihak, termasuk pengamat militer, Dr Connie Rahakundini Bakrie.
Mulanya, Connie mengatakan tentang manuver Yudo Margono yang rencananya akan membuat pertahanan Indonesia semakin kuat, bahkan sampai menyinggung soal kapal induk untuk memperkuat wilayah RI.
Dr. Connie memuji rencana Panglima TNI Yudo Margono tersebut. Akan tetapi, ia kemudian mempertanyakan keanehan Jokowi yang cepat-cepat mengusulkan Agus Subiyanto sebagai calon pengganti Yudo.
"Dari semua yang disampaikan Pak Yudo Margono, di sini membuat saya aneh. Kenapa harus dipercepat. Saya sebenarnya menghargai kalau pak Agus memang harus jadi Panglima, kita tak punya keberatan apapun," katanya.
Baca Juga: Profil dan Biodata Yudo Margono, Panglima TNI yang segera Purnatugas
Namun yang menjadi pertanyaannya adalah mengapa hal ini harus diburu-buru. Padahal, Yudo Margono sendiri akan pensiun pada 26 November 2023 mendatang.
Connie Rahakundini Bakrie kemudian mempertanyakan apakah cawe-cawe presiden sudah sebegitu jauh. Tapi yang jelas, rakyat hanya perlu tahu mengapa usulan calon panglima ini seolah buru-buru.
"Ada dua pertanyaan saya kepada Presiden Joko Widodo. Pertama, apakah Presiden ini cawe-cawenya sudah sekian jauh? Nggak tau ya, ini hak beliau tapi rakyat perlu tahu kenapa percepatan ini perlu terjadi," tanya Connie.
"Kenapa sih gak diterusin aja, orang beberapa hari lagi juga pensiun. Kecuali Pak Yudo melakukan sesuatu yang salah," lanjutnya.
Kontributor : Damai Lestari
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!