Scroll untuk membaca artikel
Agung Pratnyawan
Rabu, 01 November 2023 | 11:46 WIB
Dr. Connie Rahakundini Bakrie. [Dok. Pribadi]

BeritaHits.id - Pengamat militer, Dr. Connie Rahakundini Bakrie, mengungkapkan keanehan keputusan Jokowi yang mengusulkan Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI menggantikan Yudo Margono yang segera pensiun.

Seperti diketahui, nama Agus Subiyanto muncul sebagai salah satu calon Panglima TNI yang diusulkan oleh Jokowi.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menjelaskan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggantikan Yudo Margono.

Menurut Ari, Presiden Jokowi telah mempertimbangkan sejumlah aspek dalam memilih calon Panglima TNI. Selain itu, Kepala Negara disebut memiliki hak prerogatif dalam pemilihan orang nomor satu di lingkungan militer itu.

Baca Juga: Profil dan Biodata Yudo Margono, Panglima TNI yang segera Purnatugas

"Presiden memiliki hak prerogatif untuk memilih Panglima TNI, dengan mempertimbangkan berbagai aspek," ujar Ari dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan pada Selasa (31/10/2023).

Akan tetapi, usulan Presiden Jokowi ini ternyata mendapatkan komentar dan menarik perhatian dari berbagai pihak, termasuk pengamat militer, Dr Connie Rahakundini Bakrie.

Mulanya, Connie mengatakan tentang manuver Yudo Margono yang rencananya akan membuat pertahanan Indonesia semakin kuat, bahkan sampai menyinggung soal kapal induk untuk memperkuat wilayah RI.

Dr. Connie memuji rencana Panglima TNI Yudo Margono tersebut. Akan tetapi, ia kemudian mempertanyakan keanehan Jokowi yang cepat-cepat mengusulkan Agus Subiyanto sebagai calon pengganti Yudo.

"Dari semua yang disampaikan Pak Yudo Margono, di sini membuat saya aneh. Kenapa harus dipercepat. Saya sebenarnya menghargai kalau pak Agus memang harus jadi Panglima, kita tak punya keberatan apapun," katanya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Agus Subiyanto, Sobat Jokowi dari Solo yang Diusulkan Jadi Panglima TNI

Namun yang menjadi pertanyaannya adalah mengapa hal ini harus diburu-buru. Padahal, Yudo Margono sendiri akan pensiun pada 26 November 2023 mendatang.

Connie Rahakundini Bakrie kemudian mempertanyakan apakah cawe-cawe presiden sudah sebegitu jauh. Tapi yang jelas, rakyat hanya perlu tahu mengapa usulan calon panglima ini seolah buru-buru.

"Ada dua pertanyaan saya kepada Presiden Joko Widodo. Pertama, apakah Presiden ini cawe-cawenya sudah sekian jauh? Nggak tau ya, ini hak beliau tapi rakyat perlu tahu kenapa percepatan ini perlu terjadi," tanya Connie.

"Kenapa sih gak diterusin aja, orang beberapa hari lagi juga pensiun. Kecuali Pak Yudo melakukan sesuatu yang salah," lanjutnya.

Kontributor : Damai Lestari

Load More