BeritaHits.id - Eskalasi konflik di Palestina turut dibahas oleh bacapres Anies Baswedan. Dilihat di akun Instagram @terang_media, bacapres yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar itu menilai Indonesia terlalu jauh untuk ikut mendamaikan Palestina dan Israel.
“Kita tidak usah berpretensi ikut menyelesaikan konflik Israel dan Palestina, itu jauh sekali dari sisi kemampuan kapasitas kita,” ungkap Anies, dikutip pada Kamis (9/11/2023).
Anies lantas mengungkit upaya Amerika Serikat pada tahun 2000 silam. Lewat presidennya kala itu, Bill Clinton, AS ternyata sudah berusaha menemukan jalan tengah untuk konflik antara Israel dan Palestina.
Menurut Anies, saat itu usaha AS sudah hampir berhasil. “Two state solution disepakati, pulang ke kampungnya masing-masing, break down,” sambungnya.
Hal inilah yang menurut Anies harus digarisbawahi, di mana Indonesia juga berpengalaman menyatukan banyak perbedaan faksi untuk menggenggam kemerdekaan pada tahun 1945.
“Tidak mungkin ada peperangan yang menghasilkan perdamaian. Perdamaian itu selalu negosiasi politik. Apa kata kunci sebelum negosiasi? Bersatu,” ucap Anies yang lalu membeberkan beberapa perjalanan sejarah kemerdekaan Indonesia.
Karena itulah, menurut Anies, perdamaian akan lebih mudah tercapai bila diawali dengan menanamkan pemahaman persatuan terhadap anak-anak di wilayah konflik. Di sinilah Anies lalu menyarankan agar anak-anak Palestina dibawa ke Indonesia untuk melihat contoh nyata persatuan antarkelompok.
“Anak-anak di Gaza, Fatah, dan lain-lain, apa susahnya bawa mereka ke sini? Lihat kehidupan di sini, bisa ratus, bisa ribu, tinggal di sini. Bagaimana kita bisa bersatu, tenang, teduh, bawa pengalaman itu pulang,” terang Anies.
“Mempersatukan faksi yang sudah luka bertahun-tahun itu nggak gampang, tapi kita investasi di generasi berikutnya secara serius, bawa itu mereka ke sini. Jadi proaktifnya bukan hanya di level politik, tapi di level pendidikan, di level kultural, di sisi mana kita bisa reach out. Tujuannya membantu mempercepat terjadinya persatuan di situ,” tandasnya.
Baca Juga: Elite Parpol Koalisi Perubahan Lagi Rapat, PKS Sebut Struktur Timnas AMIN Diumumkan Sore Ini
Namun pernyataan Anies ini malah ramai dikecam oleh warganet, bahkan mengaitkannya dengan politik identitas.
Berita Terkait
-
13 Jurnalis Tewas Per Minggu di Gaza: Kisah Tragis di Balik Perang Israel-Hamas
-
13 Jurnalis Tewas Per Minggu di Gaza: Kisah Tragis di Balik Perang Israel-Hamas
-
Aksi Solidaritas Tenaga Kesehatan Indonesia untuk Palestina
-
Perang Gaza Jadi Konflik Paling Mematikan Bagi Jurnalis, Lampaui Korban Gabungan PD I dan II
-
Titik Nadir Gaza? UNRWA: Tak Ada Lagi Harapan, Pasokan Kemanusiaan Kritis
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak