Scroll untuk membaca artikel
Agatha Vidya Nariswari | Elvariza Opita
Rabu, 15 November 2023 | 18:59 WIB
Abdillah Onim atau yang dikenal dengan Bang Onim (YouTube/Need A Talk)

BeritaHits.id - Sebagai seorang relawan kemanusiaan, Abdillah Onim memutuskan untuk mengevakuasi diri setelah melihat banyak sekali kehancuran yang ditimbulkan zionis Israel di Jalur Gaza, Palestina.

Misalnya saja sekolah anak-anak Bang Onim yang sudah hancur, begitu pula dengan teman-teman serta guru di sekolah tersebut yang kebanyakan telah meninggal dunia.

Pasalnya, kondisi yang dihadapi Bang Onim dan keluarganya di Gaza saat ini tidak main-main. Mereka bahkan sulit untuk beraktivitas di luar rumah karena militer Israel akan menyerang tanpa pandang bulu.

Mereka juga tak memiliki tempat berlindung lain karena Israel terus berusaha membumihanguskan Gaza beserta seluruh penduduknya.

Baca Juga: Diguyur Hujan dan Isak Tangis Keluarga, Begini Proses Salat Jenazah Korban Pengeboman Tentara Israel di Gaza

“Tentunya sebagai orang tua (bersedih) melihat anak-anak berada di rumah, tidak bisa ngapa-ngapain,” kata Bang Onim dalam podcast-nya bersama Deddy Corbuzier, dikutip pada Rabu (15/11/2023).

Meski begitu, Bang Onim dan keluarga telah berpasrah sepenuhnya atas nyawa mereka. Karena itulah, Bang Onim selalu mengajak istri dan anak-anaknya untuk tidur dalam keadaan suci serta membaca syahadat terlebih dahulu.

“Kita sebelum tidur sudah ambil air wudu dan sudah bersyahadat,” ucap Bang Onim. “Karena belum tentu kita bangun ada di Gaza. Mungkin kita bangun sudah di surga.”

“Saya juga mengatakan, ‘Tidur nanti kemungkinan besar kita sudah tidak melihat terik matahari’. Jadi hari-hari yang kami lalui itu penuh dengan… yah…” sambungnya.

Itu pun, menurut Bang Onim, tidak lantas membuat mereka tenang meski malam menjelang. Mereka bahkan sering tidak bisa tidur karena militer Israel terus menembakkan senjata hingga menjatuhkan bom.

Baca Juga: Beda Kesimpulan Jokowi dan Joe Biden Usai Bertemu: Indonesia Ngaku Bahas Gaza, AS Fokus Ekonomi

“Enggak bisa tidur, saya mau gimana? Orang kiri kanan rudal, kaca pecah, kaca kediaman Bang Onim pecah,” tutur Bang Onim.

Selain itu, ketiga anaknya juga selalu berdoa agar bisa tidur nyenyak pada malam harinya.

“Ternyata jam 2 bangun nggak bisa tidur lagi. Besoknya lagi, sorenya, kata anak-anak saya, ‘Semoga malam ini kita bisa tidur ya’. Udah, tidur, jam 2 bangun. Rudal itu kencang banget, kekuatannya 6 ton. Rudal dari jet F-16 itu kekuatan 6 ton dan radiusnya 300 meter. Jadi jatuhnya 300 meter, kita di sini, kelar, selesai, tulang pun nggak ketemu,” ungkap Bang Onim.

Load More