Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Hernawan
Selasa, 26 Januari 2021 | 13:24 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). [Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden]

BeritaHits.id - Presiden Jokowi belum lama ini mengklaim, Indonesia berhasil mengendalikan dua krisis yang merupakan imbas dari pandemi Covid-19. Klaim tersebut dibalas oleh politisi Rachland Nashidik dengan sindiran menohok.

Rachland Nashidik menyindir, Presiden Jokowi tidak seharusnya rendah diri. Sebab kata dia, sebelum Jokowi hadir, yang ada di Indonesia hanya kegelapan dan kekosongan semata.

Sindiran pedas itu disampaikan Rachland Nashidik lewat jejaring Twitter miliknya pada Senin (25/1/2021).

"Jangan merendah, Pak. Sebelum bapak hadir, tidak ada sejarah, kebudayaan, dan pembangunan di Indonesia," tulis Rachland Nashidik seperti dikutip Suara.com.

Baca Juga: Jokowi Minta Kepala Daerah Agresif Tawarkan Keunggulan Sumsel ke Investor

"Yang ada hanya kegelapan dan kekosongan," sambungnya.

Tidak hanya itu, Rachland Nashidik pun berkicau bahwa Indonesia sebenarnya ada karena Presiden Jokowi.

Oleh sebab itu, Politisi yang pernah menjadi pengurus Partai Demokrat itu pun seolah mengaku yakin rakyat pasti mau meminum air hasil mencuci kaki presiden yang berasal dari PDIP tersebut.

"Indonesia ini ada karena bapak. Bila bapak izinkan, saya yakin, rakyat mau minum air hasil mencuci kaki bapak," tandas Rachland Nashidik dengan menyematkan tautan berita soal klaim Presiden Jokowi.

Rachland Nashidik menyindir Presiden Jokowi yang mengklaim Indonesia berhasil mengendalikan dua krisis (Twitter/RachlandNashidik).

Perlu diketahui, kedua krisis yang diklaim sukses ditangani oleh pemerintahan Jokowi itu adalah krisis kesehatan serta ekonomi.

Baca Juga: Anies Baswedan: Kekuatan Presiden Itu Menekan, Pasti Berubah Negara Ini

"Kita bersyukur, Indonesia termasuk negara yang bisa mengendalikan dua krisis tersebut dengan baik," ujar Jokowi dalam Sidang Majelis Pekerja PGI yang digelar secara virtual yang dikutip dari Youtube Yakoma PGI, Senin (25/1/2021)

Kendati demikian, Jokowi menuturkan permasalahan pandemi belum berakhir dan masih berlangsung, sehingga harus tetap waspada serta siaga.

"Permasalahan belum sepenuhnya selesai. Pandemi masih berlangsung dan kita masih selalu waspada dan siaga," ucap dia.

Pada awal 2021, kata Jokowi, Indonesia menghadapi sejumlah bencana seperti kecelakaan Sriwijaya Air SJ182, banjir di sejumlah kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, tanah longsor Sumedang, dan juga gempa Mamuju - Majene, Sulawesi Barat.

"Kita bersama, seluruh komponen masyarakat telah sigap menangani ini, tetapi kita juga harus bekerja keras untuk mengurangi risiko-risiko bencana, dan selalu siaga untuk menghadapinya," tutur Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, dalam penanganan Covid-19, program vaksinasi, ia telah memerintahkan program vaksinasi covid-19 rampung sebelum akhir tahun. 

Pemerintah, kata Jokowi, juga sudah memesan 426 juta dosis vaksin dari 4 perusahaan dan negara yang berbeda.

"Saya perintahkan agar vaksinasi ini selesai sebelum 2021. Kita sudah memesan 426 juta dosis vaksin dari 4 perusahaan dan negara yang berbeda. Kita telah menyiapkan 30 ribu vaksinator, 10 ribu puskesmas, dan 3 ribu rumah sakit yang akan mendukung vaksinasi kepada kurang lebih 181,5 juta rakyat Indonesia," tutur Jokowi.

Load More