Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Hernawan
Kamis, 01 April 2021 | 13:31 WIB
Kisah heroik pemuda lari ke Gereja Katedral Makassar saat pengeboman, selamatkan seorang nenek (YouTube/NajwaShihab).

BeritaHits.id - Bom bunuh diri di gerbang Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) lalu menyisakan keprihatinan mendalam bagi masyarakat.

Di balik aksi bom bunuh diri yang bertepatan pada hari Minggu Palma itu, terselip kisah heroik seorang pemuda yang tergerak hatinya langsung menyambangi Gereja Katedral Makassar.

Keberanian sosok pemuda bernama Yosia itu membuahkan hasil. Dia menyelamatkan seorang nenek bersama ketiga cucunya yang saat itu berada di sana.

Yosia menceritakan aksi heroiknya menyelamatkan nenek bernama Marlah yang kala itu diduga sempat mengalami pendarahan, saat menjadi narasumber program Mata Najwa, Rabu (31/3/2021) malam.

Baca Juga: Eks JAD Bongkar Sesama Anggota Saling Mengkafirkan, Polisi Dianggap Musuh

"Spontan ngelakuin itu. Kalau keberanian muncul sendiri. Lalu saya spontan keluar dari tempat kerja. Waktu itu lagi makan, tiba-tiba ada ledakan bergemuruh, keluar lari (ke Gereja Katedral Makassar)," ungkapnya seperti dikutip beritahits.id.

Kisah heroik pemuda lari ke Gereja Katedral Makassar saat pengeboman, selamatkan seorang nenek (YouTube/NajwaShihab).

Yosia mengungkapkan bahwa tempat kerjanya dari lokasi pengeboman butuh waktu beberapa menit untuk berlari.

Meski begitu, dia tetap berangkat bersama salah seorang kawan yang berada tepat di depan tempat kerjanya.

Ketika berada di area Gereja Katedral Makassar, Yosia mengaku melihat seorang nenek dan tiga anak kecil yang tak lain adalah cucunya.

Dari situ, Yosia mulai berinisiatif membantu nenek Marlah dan ketiga cucu agar mendapatkan penanganan lebih lanjut karena darah mengucur.

Baca Juga: Mantan Napi Teroris: Penyerang Mabes Polri, Zakiah Aini Bunuh Diri Konyol

"Saya lihat kiri kanan, trotoar sebelah kiri ada ibu terluka, kanan ada nenek itu. Saya inisiatif tolong Ibu Marlah, nanti kalau memungkinkan kita ke seberang," tukasnya.

Yosia menambahkan, dia berusaha mencari bantuan orang lain yang sekiranya bisa membawa nenek Marlah menuju klinik atau rumah sakit.

"Saya bantu jalan, sempat minta tolong ke orang lewat tapi pada gak berani mendekat. Terus kita jalan lagi," ungkap Yosia.

"Sempat kesel sama orang-orang yang lewat gak mau tolong. Lalu ada supermarket, ada pegawai, saya minta tolong, darahnya keluar terus. Lalu ketemu Irsal, terus dibantu," tambahnya.

Bantuan ke nenek Marlah kemudian estafet ke Irsal, seorang pemuda yang juga dipanggil ke program Mata Najwa untuk membagikan ceritanya.

Detik-detik ledakan diduga bom di Gereja Katedral Makassar dari CCTV. [tangkapan layar]

Pertolongan Yosia ke nenek Marlah dilanjutkan oleh Irsal. Dia membantu nenek dan ketiga cucunya itu untuk pulang, lalu dibawa ke rumah sakit.

"Irsal boncengkan ke rumahnya dulu terus ke rumah sakit. Dua motor, ada teman saya juga," tutur Irsal.

Sementara itu, nenek Marlah yang juga hadir dalam program Mata Najwa mengucapkan terima kasih kepada dua pemuda itu karena telah berjasa untuknya.

Load More