BeritaHits.id - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon berkesempatan untuk angkat bicara soal polemik seputar pengajian di PT Pelni yang mencuatkan isu fobia terhadap Islam. Pada kesempatan tersebut, ia berdebat panas dengan politikus PDIP Irma Chaniago.
Dalam sebuah video yang menampilkan acara bertajuk 'Catatan Demokrasi' yang diunggah di kanal Youtube TVOne (13/4/2021) Fadli menyampaikan pendapatnya tentang tuduhan radikalisme.
"Saya pikir ini merupakan satu fenomena gejala gunung es, bahwa ada kesalahpahaman yang masiv tentang istilah radikal," ujarnya.
"Saya katakan ini adalah bagian dari sebuah fenomena, yang menurut saya ada fobia terhadap Islam, dan Islamofobia ini sangat berbahaya, ini sebuah penyakit juga," ujarnya lagi.
Baca Juga: Soal Pelni dan Pengajian Ustaz Dicap Radikal, Rocky Gerung: Ada 2 Kedunguan
Fadli menilai kasus yang terjadi di Pelni terkait pengajian yang akan digelar sebagai hal yang berlebihan. Menurutnya kejadian-kejadian semacam itu yang akan membuat demokrasi merosot.
"Mayoritas pekerja PT Pelni beragama Islami, itu (pengajian) biasa. Masak mau ngundang ulama harus sampai direksi. Apa ini lazim? Ini keterlaluan. Ini yang membuat demokrasi merosot," tambahnya.
Selanjutnya, Fadli Zon menyebut bahwa seharusnya BUMN tak merekrut buzzer. Hal ini lah yang kemudian menjadi awal perdebatannya dengan Irma Chaniago.
"Ini kritik, BUMN jangan rekrut buzzer, BUMN belakangan ini selalu merugi dengan permodalan negara," kata Fadli Zon.
Mendengar ucapan Fadli, Irma lantas memintanya untuk tak menuduh BUMN mengambil buzzer sebagai komisaris.
Baca Juga: Pejabat PT Pelni Dicopot Bikin Pengajian, Fadli Zon: Komisaris Islamophobia
"Ini Bulan suci Ramadhan, jangan suka menduduh-nuduh BUMN mengambil komisaris dari buzzer. Gak boleh juga disebut sembarangan gitu karena BUMN mendapatkan nama dari banyak tempat, nggak ada yang boleh menyebut BUMN hire komisaris dari buzzer." tukas Irma Chaniago.
"Kita fokus masalahnya apa, sosulsinya apa, supaya gak jadi kegaduhan baru. Butuh kesejukan hati," sambung Irma.
Lebih lanjut, Fadli kembali menekankan bahwa BUMN seharusnya diisi oleh orang-orang yang lebih kompeten. Menurutnya, ia punya kapasitas memberi peringatan ini sebagai seorang anggota DPR.
"Harusnya BUMN merekrut orang kompeten. Bidang Pelni bukan sembarangan, apakah yang diurusi pelayaran atau pengajian. Ini yang menurut saya misleading. Saya sebagai anggota DPR mengingatkan, jangan sampai seperti itu," terang Fadli Zon.
Sebelumnya, Diketahui salah seorang pejabat di PT Pelni yang bernama Prof. Noorhadi dipecat oleh direksi karena memberikan izin acara pengajian.
Direksi PT Pelni mencopot Noorhadi karena penceramah yang diundang dalam kajian Ramadan daring banyak yang dicap radikal.
Berita Terkait
-
Debat Soal Pelni, Irma Chaniago ke Fadli Zon: Lagi Ramadhan, Jangan Nuduh
-
Mohamed Bin Zayed jadi Nama Jalan, Fadli Zon: Apa Jasanya Bagi Indonesia
-
Keras! Fadli Zon Minta Pemberian Nama Tol Mohamed bin Zayed Ditinjau Ulang
-
Pejabat BUMN Dicopot Gegara Pamflet Pengajian, Fadli Zon: Islamophobia
-
Soal Pelni dan Pengajian Ustaz Dicap Radikal, Rocky Gerung: Ada 2 Kedunguan
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!