Wahyu Terputus Setelah Lia Eden Wafat, Fadli Zon Debat Panas

BeritaHits.id - Selepas Lia Eden meninggal, pihak komunitas Eden lantas mengeluarkan pernyataan resmi yang berisi tentang kronologi dan penyebab meninggalnya Lia Eden. Tak hanya itu, mereka juga menyampaikan bahwa pewahyuan Tuhdan telah usai semenjak Lia Eden meninggal.

Ada pula berita tentang debat panas antara Fadli Zon dan Irma Chaniago terkait polemik pengajian di PT Pelni. Fadli mengendus adanya Islamofobia yang sangat berbahaya. Ia juga menyebut BUMN seharusnya tidak mempekerjakan buzzer sebagai komisaris.

Berikut adalah lima berita terpopuler sepanjang Rabu (14/4/2021) yang dihimpun oleh BeritaHits.id.

1. Wahyu Terputus Setelah Lia Eden Wafat, Ini Pernyataan Resmi Komunitas Eden

Baca Juga: Viral Chat Wanita Ditransfer 10 Juta dari Mantan Pacar, Auto Susah Move On

Lia Eden atau Lia Aminudin telah berpulang pada Jumat 9 April 2021 lalu. Selepas kepergiannya, para anggota komunitas Eden mengeluarkan pernyataan terkait kronologi meninggalnya Lia Eden hingga keadaan komunitas mereka saat ini.

Ditegaskan oleh mereka, bahwa pewahyuan TUhan telah usai sepeninggalan Lia Eden. Disebutkan pula bahwa saat ini tak ada satu pun anggota komunitas Eden yang menerima otoritas pewahyuan.

 "Setelah beliau wafat, maka Pewahyuan Tuhan di Eden usai. Saat ini tak ada di antara kami, Komunitas Eden, yang menerima otoritas pewahyuan," seperti dikutip dari rilis Komunitas Eden.

Baca selengkapnya.

2. Debat Panas Pengajian PT Pelni, Fadli Zon: Ada Islamofobia Sangat Berbahaya

Baca Juga: Wahyu Terputus Setelah Lia Eden Wafat, Ini Pernyataan Resmi Komunitas Eden

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon berkesempatan untuk angkat bicara soal polemik seputar pengajian di PT Pelni yang mencuatkan isu fobia terhadap Islam. Pada kesempatan tersebut, ia berdebat panas dengan politikus PDIP Irma Chaniago. 

Dalam sebuah video yang menampilkan acara bertajuk 'Catatan Demokrasi' yang diunggah di kanal Youtube TVOne (13/4/2021) Fadli menyampaikan pendapatnya tentang tuduhan radikalisme.

"Saya pikir ini merupakan satu fenomena gejala gunung es, bahwa ada kesalahpahaman yang masiv tentang istilah radikal," ujarnya.

Baca selengkapnya.

3. Sedih! Jajakan Odong-odong, Kakek Ini Tak Kayuh Pedal Tapi Dorong Manual

Sebuah video yang memperlihatkan kisah perjuangan seorang kakek penjaja odong-odong viral di media sosial Instagram. Tak seperti odong-odong pada umumnya yang bergerak karena kayuhan pedal sepeda, odong-odong milik kakek ini harus didorong secara manual untuk bisa bergerak.