
BeritaHits.id - Politisi Ferdinand Hutahaean menyebut anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) 6 Laskar FPI, Abdullah Hehamahua tak tahu malu karena merasa bak musa ketika mendatangi Jokowi.
Sebagaimana diketahui, Hehamahua sebelumnya mengumpamakan pertemuan TP3 6 Laskar FPI dengan Jokowi seperti Musa bertemu dengan Firaun sebagai penguasa.
Ferdinand Hutahaean memberi kritikan menohok untuk Hehamahua melalui jejaring Twitter miliknya, Kamis (15/4/2021).
Dia menyebut Hehamahua tidak tahu malu dan tidak tahu diri atas pernyataan yang memancing kontroversi tersebut.
Baca Juga: Viral Cewek Pakai Jilbab Elus-elus Anjing, Publik: Takut Kena Liurnya
"Orang tua ini tidak tahu malu dan tidak tahu diri bicara menyamakan dirinya dengan Musa," katanya seperti dikutip beritahits.id.
Ferdinand Hutahaean menambahkan, Hehamahua menurutnya cuma bermodal agama semata dan merasa akan ditakuti oleh siapa saja.
"Dia lupa bahwa Indonesia ini merdeka karena orang Indonesia tak pernah takut melawan asing," ujar Ferdinand.
Dalam cuitan terpisah, Ferdinand Hutahaean membagikan ilustrasi Nabi Musa sedang membelah lautan.
Ferdinand Hutahaean membubuhkan narasi menyinggung Huhamahea yang diketahui menyamakan diri seperti Musa saat mendatangi Jokowi.
Baca Juga: Mudik Dilarang Sopir Menjerit, 'Yang Sudah Mati Suri, Jangan Dilarang Lagi'
"Musa membelah laut supaya orang Israel bisa kembali ke tanah leluhurnya," klaim Ferdinand.
"Kira-kira Hehamahua dititik mana kesamaannya dalam cerita Nabi Musa? Halusinasi ketinggian juga ternyata!" kata dia menandasi.
Bak Musa Datangi Firaun
Abdullah Hehamahua menceritakan momen ketika pihaknya bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, 9 Maret 2021 lalu.
Dalam pertemuan guna membahas 6 Laskar FPI yang ditembak polisi itu, Hehamahua mengatakan pihaknya seperti Musa mendatangi Firaun.
Hehamahua bercerita dari mulai penelusuran kasus, berlangsungnya sumpah Mubahalah, sampai TP3 6 Laskar FPI dipanggil ke istana.
"Tanggal 8 ada telepon dari Istana ke Sekretaris TP3, Marwan Batubara, bahwa Istana siap menerima, besoknya tanggal 9 jam 10," ungkapnya.
Kedatangan TP3 tersebut harus memenuhi syarat, di antaranya melakukan tes antigen di rumah sakit yang telah ditentukan yakni daerah Menteng.
Hehamahua kemudian mengatakan, pertemuan tersebut bak Nabi Musa mendatangi langsung Firaun guna menyampaikan kebenaran.
"Singkatnya besok kami datang, kami sepakat datang seperti Musa datang ke Firaun," ujarnya tegas.
Meski begitu, dia mengaku bukan bermaksud menganggap Jokowi sebagai Firaun. Hanya saja, dia sama-sama penguasa seperti Firaun.
"Tidak berarti Jokowi itu Firaun, tapi kita menempatkan posisi dia penguasa seperti ketika Firaun jadi penguasa, dan kami seperti Musa yang perjuangkan kepentingan rakyat, bangsa, kemudian menegakkan keadilan," sambung eks Penasihat KPK itu.
Berita Terkait
-
Disebut Tak Pantas Puji-puji 'Hidup Jokowi', Eks Aktivis 98 Murka hingga Tantang Prabowo Lakukan Ini
-
PSN Prabowo: Antara Ambisi Ekonomi dan Bayang-Bayang Ketidakpastian
-
Tuding Korupsi Merajalela di Era Jokowi, Faizal Assegaf Sebut Bersatunya Rakyat dan TNI Jadi Solusi Darurat
-
Bakal Salat Idul Fitri di Jakarta, Gibran Dahulukan Sungkem ke Prabowo Ketimbang ke Jokowi di Solo
-
Faizal Assegaf Serukan Gerakan Mahasiswa Konsisten dengan Isu 'Adili Jokowi', Ini Alasannya
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak