BeritaHits.id - Mantan Kepala Badan Intel TNI, Laksamana Muda (Purn) Soleman B Ponto turut mengomentari tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402. Ia turut mengibaratkan tragedi itu seperti senjata makan tuan.
Soleman menyebut fungsi kapal selam memang dirancang untuk sulit ditemukan. Karena itu proses pencarian KRI 402 yang dinyatakan subsunk (tenggelam) akan sangat sulit.
"Memang kan kapal selam itu didesain sulit ditemukan. Jadi ini seperti senjata makan tuan memang," kata Soleman seperti dikutip dari YouTube Kompas TV oleh BeritaHits.Id, Minggu (25/4/2021).
Dalam kesempatan ini, Soleman juga mengomentari dugaan kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di kedalaman 800 meter. Kondisi itu dinilai akan langsung membuat kapal selam retak dan berantakan akibat tekanan air.
"Wah, kalau sudah masuk 800 meter berarti badannya sudah retak-retak itu. Air sudah masuk ke dalam badan kapal itu, bisa-bisa kapal sudah berantakan itu, kena tekanan air," jelas Soleman.
"Dengan tekanan air yang begitu besar sehingga badan kapal tidak mampu lagi untuk menahannya, sehingga kapalnya bisa pecah," lanjutnya.
Ia juga menilai peluang awak KRI Nanggala 402 untuk bertahan hidup sangat tipis. Apalagi, batas waktu oksigen juga sudah lewat.
"Memang maksimum untuk oksigennya itu 72 jam. Kalau sekarang sudah lebih 72 jam maka sudah kecil kemungkinannya mereka (awak KRI Nanggala 402) bisa bertahan hidup kalaupun kapal itu belum pecah," terang Soleman.
Bahkan jika awak kapal mampu bertahan hidup, proses evakuasi dinilai akan sulit. Pasalnya, proses evakuasi membutuhkan peran dari awak kapal yang berada di dalam kapal itu.
Baca Juga: Pakar Prediksi KRI Nanggala-402 Hilang Kontak setelah Kondisinya Hancur
"Kalau anak buah di dalam kapal sudah tidak bisa apa-apa, yah susah juga untuk mengevakuasi mereka. Karena untuk membuka pintu (kapal) itu harus dibuka dari dalam. Nah, kalau mereka dari dalam sudah tidak bisa membuka, itu akan susah," ungkap Soleman.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala 402 dipastikan subsunk atau tenggelam pada Sabtu (24/4/2021). Kabar ini dipastikan langsung oleh KSAL Laksamana Yudo Margono dalam jumpa persnya di Bali.
Yudo menjelaskan kenaikan status dari submiss (hilang) menjadi subsunk setelah ditemukan kepingan badan kapal di kawasan Laut Bali. Tak hanya itu, bahan bakar alias ceceran minyak juga ditemukan di permukaan tempat KRI 402 diduga hilang kontak.
Tag
Berita Terkait
-
Pakar Prediksi KRI Nanggala-402 Hilang Kontak setelah Kondisinya Hancur
-
Video Lawas Diduga Komandan KRI 402: Doakan Kami Jika Muncul di Berita
-
Jokowi Ajak Rakyat Panjatkan Doa Terbaik untuk 53 Patriot KRI Nanggala-402
-
Jokowi soal KRI Nanggala Tenggelam: Musibah Ini Mengejutkan Kita Semua
-
MUI Ajak Umat Salat Gaib untuk Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!