Scroll untuk membaca artikel
Rifan Aditya | Chyntia Sami Bhayangkara
Senin, 26 April 2021 | 08:40 WIB
Wawancara kru KRI Nanggala 402 Serda Setyo Wawan (IG/infokomando)

BeritaHits.id - Video wawancara lawas salah seorang kru KRI Nanggala 402, Serda Setyo Wawan kembali viral di media sosial.

Dalam wawancara pada 2019 lalu, Setyo Wawan yang kala itu masih berpangkat Kopda memberikan pesan mengharukan untuk anak dan istrinya.

Cuplikan wawancara oleh media TransTV itu diunggah oleh akun Instagram @infokomando.

Setyo yang masuk dalam daftar manifes awak kapal selam KRI Nanggala 402 itu menyebut para tentara yang bertugas menyelam harus dianggap sudah mati oleh keluarga.

Baca Juga: Momen Mensos Risma Beri Mainan ke Anak Kru KRI Nanggala-402, Publik Terharu

Pesan tersebut yang terus ia berikan kepada istri dan anaknya agar bisa merelakan kepergiannya saat bertugas.

"Di saat suamimu berangkat tugas melaksanakan operasi kapal selam, kamu anggap suamimu itu sudah mati," kata Setyo Wawan seperti dikutip Beritahits.id, Senin (26/4/2021).

Wawancara kru KRI Nanggala 402 Serda Setyo Wawan (IG/infokomando)

Ia hanya meminta kepada keluarga yang menantinya di rumah untuk senantiasa memanjatkan doa kepada Sang Pencipta agar ia diberikan keselamatan dalam bertugas.

"Berdoa saja sama Allah SWT supaya suamimu ini selalu diberikan keselamatan, kemudahan, kelancaran dimanapun berada," ungkapnya.

Setyo juga menyampaikan pesan khusus untuk sang ayah. Ia sudah berhasil melunasi janjinya menjadi prajurit Angkatan Laut.

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Beri Beasiswa Gratis ke Anak Kru KRI Nanggala-402

"Bapak, saya sudah memenuhi janji saya. Sekarang saya sudah menjadi prajurit brevet Angkatan Laut," ujarnya.

Dalam wawancara tersebut, Setyo menggambarkan situasi di dalam kapal selam yang cukup sempit.

Selama berada di dalam kapal selam, para kru kapal tidak bisa berbaring karena tempat yang sempit.

"Kita tidur enggak bisa, kadang tidur pun harus duduk karena terbatas tempatnya. Lorongnya pun kecil, untuk dilewati dua orang saja harus bergantian," ungkapnya.

Awal-awal menjadi awak kapal selam, Setyo sempat merasa jenuh. Sebab, luas kapal selam begitu kecil dan selalu bertemu dengan orang yan itu-itu saja.

"Ketemu lagi ketemu lagi. Tapi lama-lama ya jadi bercandaan, akhirnya malah membikin kekeluargaan itu menjadi lebih erat," tuturnya.

Kapal Terbelah Tiga Bagian

KRI Nanggala 402  telah berhasil ditemukan di kedalaman 838 meter, namun kondisi tubuh kapal selam terbelah menjadi tiga bagian.

"Dari tempat tenggelamnya KRI Nanggala berjarak kurang lebih 1.500 yard di selatan pada kedalaman 838 meter, terdapat bagian-bagian dari KRI Nanggala," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dalam jumpa pers, Minggu (25/4/2021).

"Jadi di sana KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian," lanjut Laksamana Yudo Margono.

Selanjutnya ditunjukkan pakaian escape suit MK11 yang diambil oleh Remotely Operated Vehicle (ROV) atau robot dalam air.

"Ini adalah pakaian escape suit MK11 yang tadi ini diambil oleh ROV MV Swift Rescue. Pakaian ini sempat keluar kemudian dijepit," kata Laksamana Yudo Margono.

Selain itu ditunjukkan pula potongan badan kapal. Di antaranya ada bagian kemudi, dan buritan.

Seluruh Awak KRI Nanggala 402 Gugur

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebelumnya menyatakan seluruh awak KRI Nanggala-402 meninggal dunia alias gugur. Hal itu diketahui berdasar bukti-bukti otentik yang ditemukan.

Bukti-bukti otentik itu diketahui dari gambar hasil tangkapan kamera dalam air dengan bantuan multibeam sonar, magnetometer, hingga ROV.

"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," katanya.

Load More