Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Nur Afitria Cika Handayani
Selasa, 04 Mei 2021 | 10:19 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menutup Rakernas PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada Minggu (12/1/2020) malam. [Suara.com/Stephanus Aranditio]

"Iya saya menilai banyak orang yang ingin menjebak Bu Mega. Seolah-olah hanya dengan itu kita menghormati Bu Mega," ungkapnya.

Rocky juga merasa heran lantaran Megawati sudah menjadi ketua partai namun tetap ditempatkan di lembaga riset.

"Bu Mega sudah jadi ketua partai, lalu buat apa ditempatkan di lembaga yang dia sebetulnya dia nggak paham," katanya.

Perlu diketahui, Sebelumnya, BRIN ditetapkan berada di bawah Presiden Joko Widodo atau Jokowi setelah Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) kembali dileburkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Baca Juga: Rocky Gerung Sindir 51 Guru Besar Yang Minta UU KPK Dibatalkan: Telat!

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyambut baik atas keputusan Jokowi tersebut.

"Dengan menempatkan BRIN guna mendorong kemajuan Indonesia, maka ketentuan peraturan-perundang-undangan yang menempatkan Ketua Dewan Pengarah BPIP ex officio sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN, merupakan keputusan tepat," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/4/2021).

Load More