Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Sekar Anindyah Lamase
Jum'at, 31 Desember 2021 | 10:25 WIB
Ilustrasi mahasiswa. (Unsplash.com/Tim Gouw)

"Karena yang tanggung jawab semuanya nanti itu dosennya, bukan mahasiswanya," kata lainnya.

"Ayo budayakan tanya dapet apa dan berapa dulu. Gue selalu nego sama dosen bahkan sampe nyaranin mahasiswa mana buat bantuin tergantung jenis tugasnya, Rp 1.5 juta harusnya sebatas asistensi penelitian aja. Untuk resource data sampai pembuktian harusnya dilakukan seenggaknya bersamaan," tulis yang lain.

"Bukan korupsi sih, dana penelitian emang besar. Cuma dibalik penelitian itu ada jasa dan barang/bahan yang memerlukan uang. Balik lagi ke topik, dosen ngasih kepercayaan dan mau ngajak kita kolaborasi aja dah bersyukur banget, anggap aja itu latihan kerja dibidangnya," tambah warganet lain.

Baca Juga: Badung Teken Pinjaman Rp 263 Miliar Untuk Penataan Pantai Seminyak, Legian Dan Kuta

Load More