BeritaHits.id - Perkara kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin kembali menjadi buah bibir. Publik rupanya menyoroti sejumlah kejanggalan di kasus yang berujung membuat Jessica Kumala Wongso dipenjara selama 20 tahun tersebut.
Salah satunya adalah ribut-ribut soal kadar sianida yang ada di tubuh Mirna. Bahkan beredar pula informasi tentang jasad Mirna yang negatif sianida pada 70 menit setelah kematian, tetapi kemudian ditemukan 0,2 miligram (mg) sianida pada 3 hari setelahnya.
Tak hanya janggal karena sianida yang semula tidak ada menjadi ada, publik juga menganggap kadar 0,2 mg terlalu kecil untuk membunuh seseorang. Hal inilah yang kemudian diluruskan oleh Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej di podcast Denny Sumargo.
Prof Eddy Hiariej yang dihadirkan sebagai saksi ahli di persidangan kopi sianida tahun 2016 lalu menjelaskan duduk perkara keberadaan 0,2 mg sianida di tubuh Mirna yang didapat setelah mengambil sampel lambung, hati, dan empedunya.
Baca Juga: Jessica Wongso Sambat ke Teman Beberapa Hari Sebelum Jadi Tersangka Pembunuhan Mirna: Aku Kalah
“Yang di-framing 0,2 mg per liter. Padahal kan kalau kita lihat kesimpulan Prof Budi Sampurna yang melakukan pemeriksaan sampel, kan natrium sianida 950 mg per liter. Jadi senyawa itu kan tidak bisa dipisahkan,” terang Eddy, dikutip pada Selasa (10/10/2023).
Eddy menyayangkan narasi di publik yang cuma menyebutkan sianidanya, yakni 0,2 mg, sementara dokter forensik Budi Sampurna yang dihadirkan di persidangan kala itu tidak memisahkan identifikasi senyawa racun di tubuh Mirna, yakni natrium sianida (NaCN) sebesar 950 mg.
“Jadi sianidanya 0,2 (mg), natriumnya dia nggak masukkan (sampai) 950 (mg)?” ujar Densu.
“Iya,” jawab Eddy. “Yang berkoar-koar kan hanya 0,2 mg per liter, padahal itu kan senyawa yang harus disatukan. Karena itu keterangan Budi Sampurna bukan hanya sianida, tapi natrium sianida, senilai 950 mg per liter.”
Berita Terkait
-
Pablo Benua Gugat Yayasan Teh Novi, Rebut Donasi Agus Salim!
-
Didukung Warganet, Denny Sumargo Siap Ambil Alih Uang Donasi Agus Salim, Bagi ke yang Membutuhkan
-
Bawa Kisruh Donasi Agus Salim ke Pengadilan, Pablo Benua Bakal Gugat 4 Pihak
-
Pablo Benua Bakal Bawa Kisruh Donasi Agus Salim ke Pengadilan, Besok!
-
Kesal Agus Salim dan Teh Novi Gagal Damai, Farhat Abbas Caci Maki Denny Sumargo
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak