BeritaHits.id - Belum lama ini Adian Napitupulu membeberkan sejumlah rahasia internal PDI Perjuangan. Termasuk mengembuskan isu Presiden Joko Widodo pernah meminta perpanjangan masa jabatan sampai tiga periode yang berujung ditolak oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Dahulu ada yang datang kemudian minta jadi wali kota, dapat rekomendasi dan dikasih,” ungkap Adian, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews.
“Kemudian minta lagi, dapat rekomendasi, dikasih lagi. Lalu minta gubernur, dikasih lagi. Lalu minta rekomendasi calon presiden, dikasih lagi. Kedua kali, dikasih lagi,” imbuhnya.
Meski tak menyebutkan nama, ucapan Adian sejalan dengan perjalanan karier Jokowi, yakni dua kali menjadi Wali Kota Solo, sekali Gubernur DKI Jakarta, dan dua kali menjadi presiden.
Baca Juga: Presiden Jokowi Kaget Harga Cabai di Palembang Naik Rp70 Ribu, Beri Solusi Begini
“Dikasihnya banyak bener. Namun saat ada permintaan tiga periode, PDIP tolak. Ini adalah masalah konstitusi dan masalah bangsa, masalah rakyat yang harus PDIP tidak bisa setujui,” kata Adian.
Namun, rumor ini belakangan ditepis oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Dilihat di kanal YouTube KOMPASTV, Puan menegaskan bahwa jabatan presiden memang maksimal 10 tahun dalam 2 periode.
“Jadi kalau kemudian ada perpanjangan itu mekanismenya dari mana lalu seperti apa?” tutur Puan, dikutip pada Kamis (26/10/2023). “Waktu itu kan tidak ada mekanisme yang memungkinkan untuk kita melakukan perpanjangan atau tiga periode.”
Lalu setelah ditanya lebih lanjut soal rumor Jokowi meminta izin memerintah selama tiga periode kepada Megawati, Puan langsung memberikan jawaban tegas.
“Oh enggak, nggak pernah, setahu saya nggak pernah beliau meminta untuk perpanjangan tiga periode,” pungkas Puan.
Baca Juga: Fahri Hamzah Cerita Pernah Ajukan Jokowi Jadi Cawapres Prabowo
Sebelumnya, Puan juga sempat membocorkan status putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, setelah resmi mendaftar sebagai cawapres Prabowo Subianto ke Komisi Pemilihan Umum.
Puan sendiri mengaku cuma bisa mengucapkan selamat atas pencalonan keduanya sekaligus menambahkan bahwa Gibran baru sebatas berpamitan dengannya alih-alih mengundurkan diri atau mengembalikan KTA kader PDIP.
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Kaget Harga Cabai di Palembang Naik Rp70 Ribu, Beri Solusi Begini
-
Fahri Hamzah Cerita Pernah Ajukan Jokowi Jadi Cawapres Prabowo
-
Bukan Jokowi atau Koalisi, Mahasiswa Ini Kunci Pencalonan Prabowo-Gibran?
-
Fajar Nugros Panen Kritik Gara-Gara Komentari Pernyataan Anies Baswedan Soal Korupsi
-
Bukan Gibran, Fahri Hamzah Akui Prabowo Mulanya Mau Dipasangkan dengan Puan: Pak Jokowi Maunya...
Tag
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!