Scroll untuk membaca artikel
Agatha Vidya Nariswari | Elvariza Opita
Selasa, 31 Oktober 2023 | 15:59 WIB
Anggota DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu. (Suara.com/Novian)

BeritaHits.id - Anggota DPR Ri dari PDI Perjuangan Masinton Pasaribu marah besar dengan putusan Mahkamah Konstitusi yang dianggap membuka pintu sebesar-besarnya untuk Gibran Rakabuming Raka berkompetisi di Pilpres 2024.


Hal ini blak-blakan disampaikan Masinton di Rapat Paripurna DPR RI pada Selasa (31/10/2023. Kader PDIP tersebut juga mengajukan permohonan memakai hak angket terkait kisruh putusan MK. Namun yang menjadi sorotan, saat menyampaikan permintaannya tersebut, mikrofon Masinton malah mendadak mati.


“Saya Masinton Pasaribu, Anggota DPR RI dari daerah pilih DKI Jakarta…” ucap Masinton sebelum tiba-tiba mikrofonnya mati, seperti dikutip dari akun TikTok @infoseputarpresiden.


Masinton lalu terlihat melanjutkan orasinya dengan berteriak, “Untuk mengajukan hak angket terhadap Mahkamah Konstitusi!”

Baca Juga: Gibran Membelot Jadi Cawapres Prabowo, Megawati Cuma Bereaksi Begini


Bukan hanya itu, sikap Masinton di rapat juga menjadi sorotan banyak pihak karena terdengar secara sengaja tidak mau menyebutkan nama Gibran. Hal ini diungkapkan setelah Masinton terang-terangan menyebut kisruh yang terjadi seperti tirani konstitusi.


“Kita mengalami satu tragedi konstitusi pasca terbitnya putusan MK 16 Oktober lalu, itu adalah tirani konstitusi!” tegas Masinton yang terdengar menuai tepuk tangan dari para peserta rapat.


Karena itulah, Masinton menekankan pentingnya untuk menjaga konstitusi supaya tetap berdiri tegak dan tidak diutak-atik demi kepentingan segelintir pihak belaka. Setelah itulah, terdengar Masinton yang enggan menyebutkan semua nama peserta Pilpres 2024 yang sudah mendaftar ke KPU tetapi mengecualikan Gibran.


“Saya berdiri di sini bukan atas kepentingan partai politik, tidak bicara tentang kepentingan calon presiden dan calon wakil presiden,” tutur Masinton.


“Saya tidak bicara tentang calon presiden Saudara Anies dan Muhaimin Iskandar. Saya tidak bicara tentang Pak Ganjar dan Prof Mahfud. Saya juga tidak bicara tentang Pak Prabowo beserta pasangannya. Tapi saya bicara tentang bagaimana menjaga mandat konstitusi, menjaga mandat reformasi dan demokrasi ini,” lanjutnya.

Baca Juga: Kecewa Terhadap Jokowi dan Gibran Membelot, Djarot PDIP: Padahal Ibu Mega Sangat Sayang Mereka

Load More