BeritaHits.id - Tentara Israel tak pandang bulu saat melancarkan serangan ke Palestina. Mereka meluluhlantakkan rumah penduduk, rumah sakit, dan berbagai fasilitas umum yang ada di Gaza.
Bukan itu saja, pasukan tentara Israel bahkan tak segan menembakki para warga sipil di Palestina. Kini, sudah terhitung ratusan ribu penduduk yang terdiri dari anak-anak hingga dewasa menjadi kekejaman tentara Israel.
Salah satu cerita tragis dialami oleh seorang bocah laki-laki berusia 7 tahun di Gaza, Palestina. Usai berhasil menyelamatkan diri dari serangan tentara Israel, ia meregang nyawa karena mengalami serangan jantung.
Dikutip dari pemberitaan yang beredar, adalah Rayyan Suleiman, bocah berusia belia yang meninggal dunia lantaran tiba-tiba mengalami serangan jantung usai berhasil meloloskan diri dari kejaran tentara Israel.
"Keheningan media seputar kematian tragis Rayyan Suleiman memekakkan telinga. Saat baru berusia 7 tahun, dia dikejar oleh tentara Israel. Jantungnya berdebar kencang karena ketakutan saat dia berlari menyelamatkan nyawanya," keterangan media Palestina, dikutip dari akun Instagram @/_blue.rosey, Senin (13/11/2023).
Disebutkan jika Rayyan Suleiman mengalami trauma berat akibat teror yang dilakukan oleh tentara Israel. Hingga akhirnya nyawanya melayang akibat serangan jantung.
"Trauma tersebut terlalu berat untuk ditanggung oleh tubuh mudanya dan meninggal karena serangan jantung yang fatal," keterangan lain yang ada di unggahan.
Pemilik akun Instagram itu juga menuliskan jika kematian salah satu bocah tak berdosa di Palestina itu menjadi salah satu pengingat bagaimana kekejaman pasukan zionis Israel saat menyerang Palestina.
"Kematiannya merupakan pengingat akan kebrutalan dalam peperangan, penindasan yang menekan dan meremukkan semangat anak-anak yang tidak bersalah," tulisnya dalam unggahan.
"Hal ini merupakan pengingat bahwa siklus kekerasan harus diakhiri dan perdamaian harus ditegakkan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Gaza di Ambang Krisis Kemanusiaan, Israel Hanya Izinkan 6 Alat Berat untuk Reruntuhan
-
Khamenei soal Rencana Trump Usir Warga Gaza: Bodoh dan Tak Akan Berhasil
-
Terus Suarakan Palestina Merdeka, Meisya Siregar Dianugerahi Gelar Influencer of Humanity
-
Dana Pajak Palestina Rp1,46 Triliun "Dirampas" Israel? Ini Alasannya
-
"Seperti Gempa Bumi", Desa-desa di Lebanon Selatan Rata dengan Tanah, Warga Kembali ke Puing Rumah
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak