Scroll untuk membaca artikel
Agung Pratnyawan
Selasa, 14 November 2023 | 08:23 WIB
RS indonesia di Gaza (Antara)

BeritaHits.id - Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina kembali mencuri perhatian usai jadi sasaran bombardir Israel. Namun terkini, ada fakta baru yang diungkap di balik pembangunan RS Indonesia di Gaza.

Yakni mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah yang mengungkap cerita lain di balik pembangunan RS Indonesia di Gaza tersebut.

Rumah sakit yang sempat jadi sasaran serangan Israel di Gaza, juga RS terakhir di wilayah Gaza Utara yang bisa beroperasi.

Tak hanya itu, RS Indonesia di Gaza juga dituduh Israel sebagai tempat persembunyian Hamas hingga terdapat terowongan pergerakan mereka.

Baca Juga: Momen PBB Mengheningkan Cipta Selama 1 Menit, Kenang 101 Staf yang Tewas di Gaza

RS Indonesia di Gaza tersebut juga dituduh Israel sebagai antek Hamas. Juga dituduh dibangun oleh Hamas untuk persembunyian mereka.

Padahal sebagaimana diketahui kalau RS Indonesia di Gaza dibangun atas uang donasi masyarakat Tanah Air. Sedangkan tanahnya wakaf dari Pemerintah Palestina.

Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Indonesia, Siti Fadilah Supari menceritakan bagaimana awal mula pembangunan rumah sakit tersebut.

Awalnya saat menjabat sebagai Menkes, Siti Fadilah mendapatkan tawaran tanah di Gaza oleh Menteri Kesehatan Palestina.

"Waktu saya jadi Menteri Kesehatan, yang berkuasa di Palestina itu Hamas. Menteri Kesehatan Palestina itu berbisik pada saya, bilang, 'Kalau dikasih tanah di Gaza bisa enggak bikin rumah sakit'," kenang Siti Fadilah dalam cuplikan video yang diunggah akun X @DokFun.

Baca Juga: Tragis! Bocah 7 Tahun di Palestina Tewas Alami Serangan Jantung Usai Dikejar Tentara Israel

Awalnya Siti Fadilah ragu dengan penawaran tersebut, karena tidak yakin bakal ada orang yang mau tinggal di wilayah Gaza.

Namun akhirnya mantan menkes ini menghubungi founder MER-C Jose Rizal terkait penawaran dari Pemerintah Palestina.

Jose Rizal sendiri langsung menyambut dengan tangan terbuka, pasalnya dia memang bercita-cita membangun RS di Gaza.

Namun saat itu Jose Rizal belum bisa membangun rumah sakit di sana karena terhalang dengan kepemilikan tanah.

"Kemudian Jose dengan semangatnya cari dana dari masyarakat Indonesia, kita cari uang dari umat Islam kita kumpulin sedikit demi sedikit, kumul lah uang itu, kemudian kita rencanakan pembuatan itu," imbuhnya.

Namun perjalanan tidak semudah itu. Karena ketika hendak membangung, Jose bingung untuk mencari tukang batu.

Kala itu ia bertanya-tanya, siapa yang mau ke tempat perang tanpa bayaran untuk menjadi tukang batu.

"Akhirnya ketemu ponpes Al Fatah, ternyata mujahid banyak jihad fisabilillah banyak yang daftar, ada guru ada dosen banyak," paparnya.

"Jadi yang membuat bukan tukang batu biasa bapak bapak ikhlas bapak-bapak yang siap syahid," tandanya.

Kini rumah sakit Indonesia berdiri di atas tanah 16.261 meter persegi. Dibangun sejak 2011 dan sudah memiliki dua lantai.

Sayangnya saat rumah sakit akan dibangun tiga lantai, perang kembali terjadi sejak Oktober 2023 lalu.

Itulah fakta lain di balik pembangunan RS Indonesia di Gaza yang diungkap mantan Menkes Siti Fadilah.

Load More