BeritaHits.id - Para pekerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melakukan sesi mengheningkan cipta selama satu menit pada Senin (13/11/2023).
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan untuk 101 karyawan PBB yang tewas setelah menjadi korban keganasan serangan yang dilancarkan tentara Israel di Gaza, Palestina.
Dikutip dari Reuters, staf kantor PBB di Jenewa menundukkan kepala saat lilin dinyalakan untuk mengenang ratusan pegawai badan pengungsi Palestina PBB bernama UNRWA yang tewas menjadi kobran serangan tentara Israel.
"Ini adalah jumlah tertinggi pekerja bantuan kemanusiaan yang terbunuh dalam sejarah organisasi kami dalam waktu singkat," kata Tatiana Valovaya, Direktur Jenderal PBB di Jenewa.
Baca Juga: Curhat Pilu Pengurus Jenazah di Palestina, Kafani Ratusan Mayat Korban Serangan Israel Tanpa Henti
"Kami berkumpul di sini hari ini, bersatu di lokasi yang sangat simbolis ini, untuk memberikan penghormatan kepada rekan-rekan kami yang berani yang mengorbankan nyawa mereka saat bertugas di bawah bendera PBB," lanjutnya.
UNRWA membeberkan bahwasanya beberapa anggotanya tewas saat sedang mengantre mendapatkan roti. Sementara itu, beberapa pegawai lain meregang nyawa saat rumahnya menjadi target pengeboman tentara Israel.
Lebih lanjut, Direktur Jenderal PBB di Jenewa ini mengungkapkan jika sebelumnya telah terjadi konflik mematikan yang menewaskan puluhan pegawai PBB. Adalah peristiwa pengeboman bunuh diri yang menyerang kantor PBB di Abuja pada 2011 silam.
"Saya ingin mengatakan bahwa kita benar-benar menghadapi masa-masa yang sangat menantang bagi multilateralisme, bagi dunia. Tetapi PBB kini lebih relevan dari sebelumnya," terang Tatiana Valovaya.
Baca Juga: Stok Pangan di Pengungsian Makin Menipis, Warga Palestina Putus Asa hingga Minum Air Laut
Berita Terkait
-
Netanyahu Kunjungi Suriah, Kelompok Pemberontak Tuntut Israel Mundur
-
Satu Juta Pengungsi Suriah Diprediksi Pulang Kampung di 2025, UNHCR Ingatkan Potensi Bahaya
-
Terobosan Damai? Hamas dan Israel Bahas Gencatan Senjata di Doha
-
Israel dan Hamas Capai Kesepakatan Gencatan Senjata? Ratusan Tahanan Palestina Dibebaskan!
-
PBB Kirim Utusan Khusus ke Suriah, Sinyal Baru Perdamaian?
Terpopuler
- Jabatan Mentereng Wahyu Hidayat, Pantas Ayah Dokter Koas Luthfi Ogah Damai dengan Pihak Lady Aurellia
- Ibunda Lady Biang Kerok Penganiayaan Dokter Ternyata Direktur Perusahaan Ternama
- Gus Iqdam Bela Miftah, Gus Arifin Ngaku Tak Suka: Maksudnya Apa Dam?
- Pendaftaran Pendamping Desa 2025 Resmi Dibuka! Cek Gaji dan Cara Daftarnya
- Alvin Lim Tuntut Teh Novi Ganti Rugi Rp 1 Triliun, Denny Sumargo Berkelakar Minta Bagian
Pilihan
-
Rumah Pendeta dan Ruko Jadi Sasaran, Komplotan Pencuri Ditangkap di Bontang
-
Perusahaan Asing Gugat Waskita Karya Karena Nunggak Utang Rp976 Juta
-
4 Rekomendasi Laptop Gaming di Bawah Rp 15 Juta, Terbaik Desember 2024
-
Raksasa Ritel RI Terpuruk! Alfamart dan Matahari Berguguran
-
Resmi Dipecat PDIP, Jokowi: Waktu yang Akan Menguji
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak