BeritaHits.id - Menteri Kesehatan Palestina, Mai Al-Kaila, memperingatkan soal adanya 70 pasien kanker yang kini berada dalam ancaman serius karena kurangnya pengobatan dan tindak lanjut kesehatan.
Disebutkan jika secara keseluruhan ada 2.000 pasien kanker di Jalur Gaza hidup dalam kondisi kesehatan yang sangat buruk akibat agresi tentara Israel yang hingga kini terus berlangsung.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina, Subhi Sukeyk mengatakan jika ada lebih dari sebulan setelah dimulainya perang, obat-obatan di rumah sakit telah habis.
"Perawatan khusus untuk pasien kanker, seperti kemoterapi dan pengobatan yang menggabungkan beberapa obat, tidak dapat diberikan," kata Sukeyk kepada Al Jazeera, dikutip Suara.com Selasa (14/11/2023).
Baca Juga: Tragis! Bayi-bayi Prematur di Gaza Meninggal, Buntut Mesin Inkubator Mati Usai Diserang Zionis
"Beberapa pasien dipindahkan ke Rumah Sakit Dar Essalam di Khan Younis, yang menurut mereka aman, namun tidak ada tempat yang aman sama sekali di Gaza," imbuhnya.
Subhi Sukeyk lantas membeberkan jika ada beberapa pasien kanker yang akhirnya meminta untuk dipulangkan ke keluarga. Penyebabnya karena mereka tahu jika rumah sakit sudah tak dapat memberikan pertolongan.
"Setiap hari, kami kehilangan dua atau tiga pasien kanker. Pada malam pasien dipindahkan dari Rumah Sakit Persahabatan Turki. Empat di antaranya meninggal. Malam sebelumnya enam pasien meninggal," terangnya.
Lebih lanjut, disebutkan jika hanya ada beberapa pasien yang tersisa di Rumah Sakit Persahabatan Turki. Di antara mereka adalah Salem Khreis, seorang pasien leukemia berusia 40 tahun.
“Tidak ada obat atau pengobatan. Saya tidak bisa menjelaskan betapa parah rasa sakitnya," ucap Subhi Sukeyk.
Baca Juga: Tega! Emak-emak Minta Donasi Buat Palestina di Perempatan, Diduga Malah Diembat Sendiri
Subhi Sukeyk mengatakan jika dirinya mengapresiasi para dokter yang selalu berada di sisi pasiennya. Namun, dirinya juga tidak bisa menjamin soal kesehatan para pasien kanker yang berada dan berobat ke rumah sakit.
Berita Terkait
-
Pihak Academy Minta Maaf atas Respons Serangan Israel terhadap Hamdan Ballal
-
Gaza Bergejolak: Warga Berani Protes Hamas di Tengah Gempuran Israel
-
Titik Terang? Israel Tawarkan Gencatan Senjata, Tapi Ada Syarat Mengejutkan soal Sandera
-
8 Petugas Medis Bulan Sabit Merah Ditemukan Tewas di Gaza, 1 Masih Hilang
-
Macron Ultimatum Netanyahu: Serangan di Gaza Harus Dihentikan
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak