"Ada pun pokok pembahasan antara Purwaji dan LAMR yakni terkait rencana kedatangan Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas dalam acara Kirab Satu Negeri, Zikir Kebangsaan di Kabupaten Siak," tulis GoRiau dalam laporannya, Rabu 19 September 2018.
Akan tetapi, setelah pertemuan itu berlangsung, tiba-tiba sejumlah orang di lokasi mendekati Purwaji.
Mereka menolak acara GP Ansor di Riau dan mengusir Purwaji. Selain itu, puluhan orang tersebut juga berbondong-bondong menggiring Purwaji hingga keluar dari Halaman Balai Adat LAMR usai melihatnya beranjak dari ruang Ketua DPH LAMR.
Namun, hal itu diklarifikasi oleh Purwaji lewat jejaring Facebook miliknya pada 20 September 2018. Purwaji membantah adanya isu yang menyebutkan bahwa kehadirannya ditolak oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau.
Baca Juga:20 Ribu Vaksin Covid-19 Tiba di Riau, Imunisasi Tunggu Izin BPOM
Dia menerangkan, usai bertemu LAM Riau dan LAM Siak bahwa tidak benar lembaga adat terhormat itu mengusirnya sebagaimana judul provokatif tersebut.
"Saya disambut hangat selayaknya keluarga oleh Kerabat Kesultanan Siak, Datuk datuk LAM Riau dan malamnya diterima LAM SIAK," ujar Purwaji.
Sementara itu, pelaksanaan Zikir Kebangsaan di Kota Siak Sri Indrapura berjalan aman, di bawah pengamanan aparat kepolisian.
Acara zikir tersebut dilaksanakan pada Sabtu (22/9/2018) malam di Masjid Islamic Center di Kota Siak. Kurang lebih, ada seribuan massa yang hadir di acara GP Ansor dan Banser Riau itu.
"Jalannya pelaksanaan Zikir Kebangsaan ini berjalan aman dan lancar di Siak. Walau awalnya ada aksi penolakan dari sejumlah Ormas," kata Kapolres Siak, AKBP Ahmad David kepada wartawan, Minggu (23/9/2018).
Baca Juga:GP Ansor Probolinggo Siap Merangkul Eks Anggota FPI
Ahmad menjelaskan, acara itu turut dihadiri Wakil Bupati Siak, Alfedri, Dewan Syuro NU Siak, KH Muhtaqdihin, Kemenag Siak, Muharrom, pihak panitia, Ketua GP ANsor Riau, Purwaji dan para pengurus lainnya.