Menkes Budi Janji Benahi Data Covid-19 yang Kacau usai Masalah RS Selesai

Menkes Budi berjanji akan segera membereskan data Covid-19 yang kacau

Reza Gunadha | Chyntia Sami Bhayangkara
Kamis, 07 Januari 2021 | 09:42 WIB
Menkes Budi Janji Benahi Data Covid-19 yang Kacau usai Masalah RS Selesai
Menkes Budi Gunadi Sadikin. (tangkapan layar/ist)

BeritaHits.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui adanya kekacauan dalam data Covid-19. Ia berjanji akan membenahi data Covid-19 usai menyelesaikan persoalan Rumah Sakit (RS) penuh.

Hal itu disampaikan oleh Budi saat menjadi pembicara di acara Mata Najwa di Trans7 bertajuk 'Beres-Beres Kursi Menkes' yang tayang pada Rabu (6/1/2021) malam.

Budi mengaku, setelah dua minggu menjabat ada banyak persoalan di Kementerian Kesehatan yang harus dibenahi, salah satunya soal kekacauan data Covid-19.

Sarjana Fisika Nuklir Institut Teknologi Bandung (ITB) ini berjanji, akan segera membenahi data setelah menyelesaikan persoalan RS penuh usai liburan tahun baru.

Baca Juga:Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin : Saya Minta Tolong 2 Minggu

"Saya baru mendengarkan karena baru 2 minggu, banyak hal yang harus diberesin. Begitu urusan RS penuh selsai, nomor satu yang saya beresin data," kata Budi seperti dikutip Suara.com, Kamis (7/1/2021).

Menkes Budi Gunadi Sadikin jadi pembicara di Mata Najwa (YouTube/najwashihab)
Menkes Budi Gunadi Sadikin jadi pembicara di Mata Najwa (YouTube/najwashihab)

Mantan Dirut Bank Mandiri itu menjelaskan, membereskan data Covid-19 merupakan masalah jangka panjang dan fundamental yang sangat penting untuk segera dilakukan.

Sebab, data Covid-19 menjadi basis dalam menetapkan strategi penanganan Covid-19. Kedua, data Covid-19 akan menjadi kepercayaan publik terhadap pemerintah.

"Data itu harus benar karena strategi akan salah kalau data enggak benar. Kalau data enggak benar gimana bisa orang percaya," ungkap Budi.

Data Covid-19 juga akan digunakan sebagai dasar melakukan tracking dan tracing kasus Covid-19. Proses tracking dan tracing akan efektif jika Kemenkes memiliki data yang benar.

Baca Juga:Menkes Minta Waktu 15 Bulan untuk Vaksinasi Covid-19, Jokowi Maunya Setahun

Budi mengibaratkan persoalan perapian data Covid-19 seperti sebuah rumah yang memiliki genteng bocor. Kita tak perlu terus mengepel lantai saat hujan, namun harus membenahi genteng yang bocor tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak