Gibran Akui Manfaatkan Bully di Medsos, Keceplosan Bongkar Strategi Playing Victim?

Gibran menyebut bahwa bully di media sosial terkadang sru dan dia manfaatkan.

Chyntia Sami Bhayangkara | Fita Nofiana
Senin, 20 November 2023 | 14:10 WIB
Gibran Akui Manfaatkan Bully di Medsos, Keceplosan Bongkar Strategi Playing Victim?
Gibran Akui Manfaatkan Bully di Medsos, Keceplosan Bongkar Strategi Playing Victim? (Suara.com/M Yasir)

BeritaHits.id - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka disebut keceplosan bongkar strategi politiknya lewat media sosial. Hal ini diungkapkan oleh pegiat media sosial Palti Hutabarat.

Pada unggahannya, Palti menyoroti pernyataan Gibran dalam acara 13 Tahun Mata Najwa yang diselenggarakan pada Minggu (20/11/2023).

Dalam acara tersebut, Gibran sempat menyatakan bahwa sesekali dia juga memanfaatkan bully yang terjadi padanya di media sosial.

"Politik itu dibikin santai, dibikin riang gembira, di sosmed kalau bisa jangan ada bully-bully-an lah meski pun kadang bullyan itu seru, kadang-kadang saya memanfaatkan juga," ujar Gibran.

Baca Juga:Kelakar Inayah Wahid Mau Ikut Nyalon di Pilpres 2024: Aku Anak Presiden, Muda, dan Gemoy!

"Tapi yang jelas jangan sampai anak muda apatis, jangan sampai kapok, jangan sampai tidak mau memilih. Kita pingin politik itu dibawa gembira," imbuhnya

Pernyataan Gibran sontak disebut Palti sebagai keceplosan terkait strategi 'playing victim'.

Gibran tanpa sadar membongkar strategi playing victimnya.

Cuitan Palti (X/Tangkapan Layar)
Cuitan Palti (X/Tangkapan Layar)

"Berusaha mengalihkan lagi tapi dah terekam. Inilah asyiknya menunggu setelan pabrik Prabowo Gibran yang aslinya sama-sama arogan," tulis Palti.

Pernyataan Palti sontak mengundang berbagai respons dari warganet.

Baca Juga:'Mencla-mencle' Pendidikan Gibran: Kuliah di Singapura, Dapat Gelar Sarjana dari Kampus Inggris

"Politik dibawa gembira sih oke-oke aja tapi masa ngelihat calon langgar aturan dengan ngerahin pilar negara dari MK sampai perangkat desa harus diam aja, jangan bodohi anak-anak muda dengan retorika politik gembira," komentar warganet.

"Anak muda malah muak, lah pingin menjabat kok harus mengubah konstitusi lewat paman," tulis warganet di kolom komentar.

"Nunggu debat cawapresnya yang santai dan cengengesan lawanya pakar hukum yang seriusan banget," timpal lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak