BeritaHits.id - Politisi senior Amien Rais menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan padanya, melalui kanal Youtube Amien Rais Official pada Rabu (6/1/2021).
Dalam video tersebut, terlihat ia menjawab pertanyaan mengapa dirinya sangat sering membawa ayat Al-Qur'an disetiap ucapannya. Hal itu dikarenakan, Al-Qur'an dapat menunjukkan jalan kehidupan paling lurus, paling kokoh, dan paling solid menurut Amien Rais.
"Al-Qur'an adalah petunjuk yang paling lurus," ucap Amien Rais dalam video kanal Youtube Amien Rais Official berjudul 'Mengapa Harus AL-QUR'AN? #lawankezaliman'.
Amien Rais juga menyampaikan pendapatnya terkait pentingnya kitab suci umat Islam. Dia menyebut Al-Qur'an sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, karena kitab tersebut telah mengatur kehidupan manusia paling dasar.
Baca Juga:Pria Berkemeja Kotak-Kotak Warna Merah Hitam Nekat Curi Alquran
"Dalam mengelola kehidupan memang paling dasar itu adalah Al-Qur'an. Oleh karena itu, seorang mukmin (kaum muslim) harus melandaskan sikap dan tindakannya pada Al-Qur'an, termasuk dalam bidang politik. Seorang ulama mengatakan bahwa sesungguhnya secara komprehensif Al-Qur'an itu dipegang oleh kaum muslimin sebagai akidah, tuntunan ibadah, tuntunan politik, kemudian tuntunan akhlak," terangnya.
Tak hanya itu, Amien Rais juga menjelaskan bahwa agama Islam itu utuh dan total. Dia menuturkan bahwa agama tak bisa dicampur adukan dengan aktivitas ekonomi bahkan politik.
"Islam tidak bisa dilakukan departementalisasi ini politik, itu ekonomi, ini kehidupan di masjid, itu kehidupan bisnis, ini profan, itu sakral," jelasnya.
Bahkan, Amien Rais menuturkan bahwa jika manusia tak berpedoman pada Al-Qur'an maka akan menjadi split personality (gangguan kepribadian ganda).
"Kalau kita tidak mengikuti Al-Qur'an, kita menjadi split personality. Jadi, suatu saat kita megang Al-Qur'an, di saat lain kita jadi sekuler. Kita tiba-tiba jadi pengikut situasional morality," imbuh Amien Rais.
Baca Juga:Polisi Beber Motif Pria Curi Alquran di dalam Masjid
Amien Rais menilai, seorang politisi mukmin yang menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman, tidak akan ugal-ugalan mengumbar syahwat untuk berkuasa.
"Kalau orang mukmin pegang Al-Qur'an itu jadi sebetulnya sudah selesai. Artinya sebagai politisi, dia bukan lantas jadi power hungry, power thirsty. Dia menjadi ugal-ugalan, syahwatnya diumbar, lantas semua dilangkahi tidak ada hukum dan lain-lain," tuturnya.
Selain itu, Amien Rais juga mengingatkan bahwa jika memegang Al-Qur'an, maka tidak akan menjadi manusia yang rasialisme.
"Dan juga tidak mungkin kalau kita pegang Al-Qur'an, tidak mungkin kita lantas jadi rasialis membedakan manusia karena kulit, agama, suku, etnik, atau diskriminasi atas dasar apa pun. Lalu membiarkan si kuat menindas si lemah," ujarnya.
Amien rais turut memberitahu pada buzzer, bahwa dirinya tidak bermaksud menjual agama karena agama memberikan batas moral mana yang boleh dan tidak.
Selain itu, Amien Rais mengungkap bahwa politisi yang meninggalkan Al-Qur'an telah menjadi sekuler dan bahkan atheis.
"Kalau kita sekuler atau atheis semua jadi permisif, semua jadi oke, tidak ada resiko apapun. Silahkan, tapi tentu akan berakhir pada kehancuran," terang Amien Rais.
"Kemudian jadi pengikut LGBT, atau kemudian memfitnah orang dengan entengnya, atau katakanlah melanggar HAM secara sangat barbar sangat bengis. Jadi Al-Qur'an itu tuntunan kita sehingga saya yakin kita ini lantas punya daya tahan dari serangan di luar Islam" lanjutnya.
Amien Rais turut menegaskan bahwa langkah dan kebijakan politik itu dasarnya harus dilandaskan pada agama.
"Itulah mengapa saya sejak dulu, kalau bisa, mencantolkan langkah dan perjuangan kita dengan yang lebih tinggi, yaitu Al-Qur'an, karena politik itu dasarnya moral, moral itu dasarnya agama. Tidak ada moral, tanpa agama, itu sudah pendapat universal," kata Amien Rais.
Di akhir video, Amien Rais menambahkan bahwa sikap dan langkah politiknya selalu didasari Al-Qur'an. Dia juga membagikan pedoman hidup yang selalu dipeganggnya.
"Saya suka sekali mengatakan tegakan keadilan, lawan kezaliman atau sebaliknya. Itu semua saya ambil dari Al-Qur'an dan sesungguhnya itu sama dengan perintah kepada Nabi Musa lewat Taurat maupun Nabi Isa lewat Injil-nya. Sesuai perintah Al-Qur'an lawan kezaliman tegakan keadilan," tutup Amien Rais.