BeritaHits.id - Politisi PDIP Dewi Tanjung mengaku akan melaporkan anggota DPR RI Fadli Zon ke polisi. Fadli Zon dinilai telah membohongi publik lantaran tak mengakui telah menyukai video porno di akun Twitter miliknya.
Melalui akun Twitter @dtanjung15, Dewi Tanjung menegaskan akan melaporkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu ke polisi.
"Nyai mau melaporkan padli zonk ke polisi karena telah membohongi publik," kata Dewi Tanjung seperti dikutip Suara.com, Jumat (8/1/2021).
Dalam cuitannya, ia juga mengunggah foto tangkapan layar pemberitaan salah satu media online yang mewartakan Fadli Zon mengoperasikan sendiri akun Twitter miliknya menggunakan layar besar.
Baca Juga:Bela Blusukan Risma, Gus Mis: Fadli Zon dan Rocky Gerung Tak Bisa Dipercaya
Namun, ketika Fadli Zon tepergok menyukai akun berisi video porno ia justru dinilai menyalahkan anak buahnya yang lalai.
"Ini bukti dia sendiri yang kendalikan akun Twitternya. Begitu buka bokep pakai bohongi masyarakat bahwa itu kecerobohan anak buahnya," ungkapnya.
Dewi Tanjung menyarankan agar Fadli Zon mau mengakui kekhilafannya sebagai seorang manusia.
Jika eks Wakil Ketua DPR RI itu mau mengakui kesalahannya, maka orang lain juga diyakini akan memakluminya.
"Ngaku saja khilaf orang juga pasti maklumi kalau bilang khilaf," tukasnya.
Baca Juga:Ngaku Tak Pernah Lihat Gelandangan di Sudirman, PDIP Tantang Wagub: Cek Aja
Fadli Zon Salahkan Anak Buah
Politisi Partai Gerindra itu sempat menjadi bahan pembicaraan ramai di Twitter pada Rabu (6/1/2020). Akun twitter Fadli Zon tertangkap basah me-like video porno di media sosial tersebut.
Pada Rabu sore, tagar #FadliZonJubirBokep berada di puncak daftar topik paling trending di Twitter Indonesia. Meski cuitan soal itu masih berjumlah sekitar 2.800 kali.
Selain tagar tersebut, akun resmi Fadli Zon juga menjadi sasaran ejekan serta sindiran publik di Twitter, meski banyak juga akun yang menyerang itu diduga kuat sebagai akun bodong.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu membantah telah menyukai akun berisi video porno di akun Twitter miliknya.
Ia mengatakan dirinya tak pernah like situs tak senonoh di Twitter dan mengklaim bahwa situs-situs porno selalu dia blokir.
Ia menduga ada kelalaian admin saat hendak memblokir akun-akun berisi video porno tersebut.
"Saya dan tim admin sudah cek keanehan akun Twitter ini kemarin. Sudah Pasti tak pernah like situs tak senonoh, yang ada selalu blokir. Mungkin saja ada kelalaian staf ketika blokir. Sudah saya tegur dan evaluasi," ungkap Fadli.
Tak sampai disitu, Fadli juga mengklaim ada pihak yang hendak meretas akunnya. Sebab, ia menemukan ada beberapa notifikasi upaya login yang dilakukan orang lain.
"Dua hari kemarin tim admin juga menerima beberapa notifikasi ada upaya login dan retas menggunakan perangkat lain. Akun ini dikelola oleh saya dan tim admin empat orang," lanjut dia.