CEK FAKTA: Benarkah Foto Bayi Selamat dari Kecelakaan Sriwijaya Air?

Benarkah sosok bayi tersebut merupakan korban selamat dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182?

Dany Garjito | Nur Afitria Cika Handayani
Senin, 11 Januari 2021 | 07:22 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Foto Bayi Selamat dari Kecelakaan Sriwijaya Air?
Hoaks foto bayi selamat dari kecelakaan Sriwijaya SJ182. (Antara)

BeritaHits.id - Beredar sebuah foto yang menampilkan sosok bayi yang berhasil diselamatkan oleh petugas berseragam TNI.

Dalam foto tersebut, terlihat sosok bayi yang berada di sebuah jaket penyelamat. Narasi dalam unggahan tersebut menyebut bayi itu merupakan korban selamat dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Hoaks foto bayi selamat dari kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182.
Hoaks foto bayi selamat dari kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182.

Berikut narasi lengkap dalam foto yang beredar di jejaring media sosial :

"BASARNAS, SAR, dan team gabungan Angkatan Laut berhasil mengevakuasi bayi salah satu korban dari Sriwijaya Air SJ182 atas kuasa Allah SWT masih selamat dan terombang ambing selama 24 jam di lautan."

Baca Juga:Berharap Ditemukan, Keluarga Widia Korban Sriwijaya Air Sebut Ciri-Cirinya

Lantas, benarkah sosok bayi tersebut merupakan korban selamat dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182?

Penjelasan

Foto bayi yang beredar dan diklaim sebagai korban yang selamat dari kecelakaan pesawat Sriwijaya SJ182 merupakan hoaks atau tidak benar.

Dikutip dari Antara, foto bayi yang beredar tersebut merupakan bayi yang berhasil diselamatkan dari kapal KM Lestari Maju yang tenggelam di perairan Selayar Sulawesi Selatan pada Juli 2018.

Lebih lanjut, foto bayi selamat itu juga pernah digunakan sebagai berita hoaks dalam peristiwa pesawat Lion Air JT 610 pada Oktober 2018.

Baca Juga:Tak Punya Hati! Netizen Bikin Candaan Sriwijaya Air Jatuh, Semua Tak Pantas

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa narasi yang beredar di media sosial soal foto bayi selamat dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 adalah informasi yang tidak benar.

Narasi tersebut tergolong sebagai konten yang menyesatkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak