BeritaHits.id - Pesawat Sriwijaya Air bernomor registrasi PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sekira pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang - Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Seiring datangnya kabar duka tersebut, beredar di media sosial sebuah video yang diklaim merekam detik-detik pesawat Sriwijaya Air jatuh.
Video tersebut banyak beredar, salah satunya diunggah oleh kanal YouTube putraams07 dengan judul "Detik detik pesawat sriwijaya jatuh terekam nelayan", pada Rabu (10/1/2021) dan sudah ditonton sebanyak 136 kali.
Pada video berdurasi 47 detik tersebut, terlihat sebuah pesawat bewarna putih jatuh ke laut. Tampak badan besawat hancur saat menabrak air.
Baca Juga:Liburan Berubah Petaka, Nurul Syok Tak Mengira Adiknya Naik Sriwijaya Air
Lalu benarkah klaim atas video tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Suara.com, klaim yang menyebut video itu merekam detik-detik pesawat Sriwijaya Air jatuh adalah salah.
Pasalnya, video itu merekam jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines pada 1996.
Penelusuran awalnya dilakukan dengan mengunggah tangkapan layar foto dari video tersebut melalui situs Yandex untuk mengecek unggahan serupa.
Baca Juga:Cerita Keluarga Rion Yogatama Sebelum Sriwijaya Air Hilang Kontak
Setelah ditelusuri, ternyata ada beberapa video serupa yang pernah dibagikan dalam situs YouTube.
Salah satunya oleh kanal YouTube P 145 pada 20 Januari 2009 dengan judul "Ethiopian Airlines Flight 961" yang kini telah 448.321 kali ditonton.
Dalam video itu, semula terekam suasana pantai yang dipakai berlibur. Namun tiba-tiba, ada pesawat putih oleng dan tiba-tiba terjatuh di laut.
Terlihat pula dalam video itu proses evakuasi para korban pesawat yang jatuh di laut tersebut.
Si pengunggah menulis sebuah narasi yang menyebut video itu merekam kejadian jatuhnya pesawat Ethiopia yang dibajak dan jatuh di Samudera Hindia dan membawa ratusan penumpang.
"Credit to Reality TV. Ethiopian 961 was hijacked and ran out of fuel over Comoros Islands. The hijackers demanded to be flown to Australia, but the 767 didn't have enough fuel to make it there. It made a controlled ditching 500m away from the shore. Luckily a person on the beach recorded the whole event unfold. The three hijackers died on impact, there were 175 passengers, 50 survived including the Pilot and Co-pilot," tulisnya seperti dikutip Suara.com.
Menyadur dari BBC dalam artikel berjudul "1996: Hijacked jet crashes into sea", jatuhnya maskapai Ethiopian Airlines terjadi pada 23 November 1996.
Ethiopian Airlines tersebut berangkat dari Bandara Internasional Bole Addis Ababa, Ethiopian, menuju Bandar Udara Internasional Jomo Kenyatta, Nairobia, Kenya.
Maskapai itu dibajak oleh sekelompok orang ketika sudah mulai terbang selama 4 jam. 3 pelaku mengambil alih kendali pesawat.
Pelaku meminta pilot agar pesawat terbang menuju Australia. Namun, pembajak sempat meminta agar mendarat terlebih dahulu di Bandara Internasional Hahaya di Komoro.
Namun, lantaran kehabisan bahan bakar, pesawat jenis Boeing 767 tersebut jatuh di Samudera Hindia.
Dikabarkan total penumpang 175 orang. 125 orang diantaranya dinyatakan tewas, sementara 50 orang lain berhasil diselamatkan.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa video yang diklaim sebagai rekaman detik-detik pesawat Sriwijaya Air jatuh dan terekam nelayan tersebut salah.
Referensi
https://news.bbc.co.uk/onthisday/hi/dates/stories/november/23/newsid_2547000/2547715.stm