Pedas! Soal Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, Guru Besar USU Sebut AHY Bodoh

"Maaf kau bodoh turunan, belajar lagi AHY!" kata Yusuf Leonard Henuk.

Reza Gunadha | Hernawan
Selasa, 12 Januari 2021 | 15:24 WIB
Pedas! Soal Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, Guru Besar USU Sebut AHY Bodoh
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI di kompleks kompleks MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (14-8-2020). ANTARA/HO-Biro Pers Parlemen

BeritaHits.id - Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), Yusuf Leonard Henuk, baru-baru ini menghebohkan publik karena menyebut Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai 'Bapak Mangkrak Indonesia'.

Terbaru, Yusuf Leonard Henuk kembali membuat geger usai mengomentari pernyataan dari Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY soal tragedi pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh.

Leonard mengkritik keras pernyataan tersebut. Sampai-sampai dia menyebut AHY bodoh sekali.

Sentilan menohok itu diutarakan langsung oleh Leonard lewat jejaring Twitter miliknya, @ProfYLH pada Selasa (12/1/2021).

"Yth Ketua Umum @PDemokrat, @AgusYudhoyono, @ProfYLH terpaksa harus buktikan memang kau bodoh sekali, karena sepanjang sejarah jatuhnya pesawat di Indonesia, tak pernah ada 'Government Error' penyebabnya, tapi '7 faktor'," ujar Leonard seperti dikutip Suara.com.

"Maaf kau bodoh turunan, belajar lagi AHY!" tandasnya.

Guru Besar USU Sebut AHY Bodoh Sekali (Twitter).
Guru Besar USU Sebut AHY Bodoh Sekali (Twitter).

Sebelumnya, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyampaikan keprihatiannya atas insiden Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh dan hilang di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

AHY lewat jejaring Twitter @AgusYudhoyono mengaku berharap akan ada mukjizat agar penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 masih bisa selamat.

"Doa tulus juga kita panjatkan bagi semua, bagi keluarga korban, semoga Allah SWT senantiasa memberikan ketabahan & kekuatan," terang AHY.

Tidak berhenti sampai di situ, AHY juga mengatakan, tragedi pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh seharusnya menjadi peringatan bagi pemerintah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak