BeritaHits.id - Ulama Syekh Ali Jaber dikabarkan meninggal di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada pukul 08.30 WIB, hari ini.
Untuk mengenang sosok Syekh Ali Jaber, TV One membagikan kembali cuplikan ceramah dari pendakwah kondang tersebut melalui kanal Youtube religiOne berjudul "HARU!! Mengenang Ceramah Terakhir Syekh Ali Jaber".
Dalam unggahan tersebut, Syekh Ali Jaber membawakan ceramah dengan tema "Hakikat Waktu dan Renungan tentang Waktu". Ia turut melantunkan sejumlah ayat-ayat Al-Qur'an sembari menjelaskan makna dan isinya.
"Menurut saya waktu ini bagi manusia sangat mahal bahkan sangat berharga, tapi sayang sekali banyak dari kita menjadikan waktu ini sia-sia. Menghabiskan tanpa manfaat, akan berlalu. Dan kita akan menemukan jawabannya saat bertemu Allah SWT," imbuhnya.
Baca Juga:Tak Jadi Dimakamkan di Lombok, Syekh Ali Jaber Dikebumikan di Tangerang
Syekh Ali Jaber menerangkan bahwa setiap malam sebelum tidur, manusia pasti menghadapi proses kematian. Bahkan menurutnya, semua doa menjelang tidur dan bangun tidur yang ia pelajari tak satupun menyebut kata tidur melainkan kata mati dan hidup.
"Yang menarik perhatian saya judul doa tidur dan doa bangun tidur, tapi isi doa itu tidak ada sama sekali kata tidur atau bangun. Justru yang ada kata mati dan hidup," jelasnya.
Syekh Ali Jaber turut mengingatkan pada jamaahnya agar lebih menghargai waktu yang diberikan Allah SWT, karena menurutnya waktu adalah hal yang mahal.
"Saya harap ini menjadi PR bagi bapak dan ibu jamaah sekalian, supaya kita sadari begitu luar biasa mahal usia dan mahal waktu yang diberikan oleh Allah SWT," ujarnya.
Setelah itu, dia langsung membacakan ayat lainnya dan menjelaskan maknanya, bahwa selalu terjadi peristiwa kematian setiap malamnya.
Baca Juga:Tangis Pecah! Nenek Penusuk Ali Jaber: Cepatnya Allah Panggil Orang Baik
"Yang menarik di ayat ini, Allah memberikan firmannya bahwa terjadi peristiwa kematian setiap malam. Kemungkinan besar bisa mati, kemungkinan kecil masih hidup kembali," terangnya.
"Kenapa saya bilang kemungkinan besar mati, karena Allah SWT berfirman pasti nyawa kita dicabut tapi belum tentu dikembalikan," lanjutnya.
Walau setiap malam selalu menghadapi proses kematian, Syekh Ali Jaber dalam ceramahnya mengatakan bahwa ia selalu optimis.
Dia juga turut mendoakan sejumlah masyarakat, tokoh-tokoh besar, dan ulama yang sudah meninggal di tahun 2020. Selain itu, Syekh Ali Jaber juga berharap agar ditahun 2021 tak ada lagi perpecahan karena berbeda pendapat dan pandangan.
"Insya Allah dengan pergantiannya tahun baru, 2020 yang saya namakan amul huzun, akan diangkat kesedihan dimana kita banyak mendapatkan musibah, banyak meninggal orang-orang yang bertanggung jawab di negeri kita. Semoga di 2021 kita bersama-sama membangun Ukhuwah kita, Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, dan Ukhuwah Insaniyah, sesama kita manusia walaupun berbeda agama kita merapatkan syaf kita. Tapi jangan jadikan berbeda pendapat, berbeda pandangan hingga terjadi permusuhan dan perpecahan," jelas Syekh Ali Jaber di akhir ceramahnya tersebut.